Suara.com - Perusahaan taksi Thailand memanfaatkan ratusan kendaraan dari armada angkutan yang sudah tidak beroperasi akibat pandemi COVID-19 sebagai lahan bercocok tanam. Mulai sayuran sampai aneka rempah.
Dikabarkan bahwa pengemudi taksi di Thailand terpaksa meninggalkan pekerjaan menyopiri mobil untuk mencari pekerjaan lain akibat badai pandemi. Sehingga ratusan mobil berhenti beroperasi dan terciptalah kuburan taksi.
Nah, untuk membantu karyawan yang belum mendapat pekerjaan, perusahaan berinisiatif mengubah kuburan taksi menjadi lapak untuk menanam sayuran.
Berlokasi di ibu kota Thailand, Bangkok, para pengemudi yang memilih untuk tetap bertahan di sana menanam sayuran di atas atap mobil yang tak lagi beroperasi. Mereka membudidayakan berbagai macam bahan hasil kebun untuk konsumsi. Seperti cabai, mentimun, terong, dan rempah-rempah.
Baca Juga: BMW M240i xDrive Coupe Ini Dicat Paduan Warna Bendera Jerman-Meksiko
Menurut laporan Channel News Asia, karena pengemudi taksi sangat bergantung pada industri pariwisata, pembatasan ketat yang diterapkan Thailand karena pandemi Covid-19 telah membuat jalanan sepi. Hal ini memaksa ribuan pengemudi untuk meninggalkan mobil mereka di koperasi taksi masing-masing.
Thapakorn Assawalertkun, penasihat Koperasi Taksi Baworn dan Ratchapruek, mengatakan bahwa melakukan budi daya sayur-mayur dan rempah adalah pilihan terakhir mereka. Kegiatan ini akan membantu memberi makan para pekerja yang memutuskan untuk tetap bersama koperasi selama masa-masa sulit.
Pekerja bisa memanen sayuran secara gratis dan koperasi menyediakan sebotol sambal sebagai imbalan atas kerja keras mereka. Sebagai catatan, seperti warga Indonesia, masyarakat Thailand juga gemar menghidangkan sambal sebagai pelengkap hidangan.
Jika ada kelebihan sayuran, para pekerja menjualnya di pasar lokal untuk mendapatkan keuntungan.
Seperti Malaysia, pemerintah Thailand telah menawarkan dana bantuan kepada pengemudi taksi untuk menghindari pandemi. Tetapi karena situasi terus berlarut-larut, dana yang tersedia juga semakin menipis.
Baca Juga: Kia Sorento PHEV 2022 Mendarat di Amerika Serikat, Banderol Rp 641 Jutaan