Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan Kenapa Lampu Sein Berwarna Kuning dan Rem Warna Merah

Jum'at, 17 September 2021 | 13:30 WIB
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan Kenapa Lampu Sein Berwarna Kuning dan Rem Warna Merah
Ilustrasi lampu rem pada Xpander Cross [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalian pasti tidak asing ketika melihat bagian belakang sebuah kendaraan baik mobil ataupun motor. Di sana terdapat sebuah lampu rem yang berwarna merah dan lampu sein yang berwarna kuning.

Ketika lampu menyala merah, berarti kendaraan tersebut sedang mengalami pengereman. Saat lampu berkedip kuning baik ke kanan ataupun ke kiri, maka kendaraan tersebut mengisyaratkan ingin belok.

Nah, pasti kalian penasaran kenapa lampu tersebut berwarna merah dan kuning. Kenapa tidak menggunakan warna lainnya saja?

Ternyata pemilihan warna tersebut tidak sembarangan lho. Seperti yang dilansir dari toyota.astra.co.id, pemilihan warna tersebut berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan bertahun-tahun.

Baca Juga: Penggagas Warna Merah Putih pada Bendera RI ialah Seorang Habib, Netizen: Masya Allah

Pemilihan warna lampu di kendaraan mengacu pada Vienna Convention on Road Traffic (1949), yang merupakan konvensi mengenai kendaraan di jalan raya.

Konvensi ini menyebutkan bahwa warna merah digunakan sebagai lampu belakang mobil.

Avanza Disebut ugly car di Amerika Serikat
Ilustrasi lampu rem pada Toyota Avanza (Toyota GLobal)

Ini terkait dengan mata normal manusia yang sanggup menerima spektrum warna dengan panjang gelombang 400-700 nanometer (nm).

Sementara itu, warna merah memiliki panjang gelombang paling panjang yaitu 630-760 nm.

Nah untuk warna lampu sein kekuningan ternyata juga ada sejarahnya.

Baca Juga: Lima Kebiasaan Kecil yang Mematikan saat Mengendarai Motor

Studi NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) pada 2008 menunjukkan bahwa tingkat respons pengendara meningkat 28 persen ketika melihat lampu sein berwarna jingga ketimbang lampu sein berwarna merah.

Termasuk pula bahwa unsur cahaya kuning pada lampu sein memiliki panjang gelombang 0,58 mikron, dengan tingkat sensitivitas terhadap mata manusia sebesar 0,85 (skala 1.0).

Selain itu, jika melihat ukuran spektrum warna, lampu sein dengan unsur warna jingga memiliki spektrum yang tak kalah panjangnya yaitu 590-620 nm.

Dengan tingkatan panjang gelombang yang tinggi, warna merah dan jingga atau kuning cenderung lebih direspons dengan baik oleh mata.

Inilah mengapa merah dan jingga dipilih menjadi warna lampu peringatan pada kendaraan.

Bagaimana, sudah mulai tercerahkan kan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI