Suara.com - Taksi identik dengan sebuah kendaraan yang melayani penumpang menuju ke tempat tujuan. Keberadaan taksi ini cukup membantu keseharian aktivitas masyarakat.
Meskipun saat ini sudah ada ojol, tapi tak sedikit orang memilih taksi karena dinilai nyaman.
Beberapa perusahaan taksi juga sudah membuat inovasi agar para penumpang semakin nyaman menggunakan jasanya. Seperti halnya taksi satu ini.
Dilansir dari Carscoops, sebuah taksi di Jepang memiliki layanan yang cukup unik. Taksi tersebut menyediakan ruang untuk penumpang yang ingin tidur selama perjalanan.
Baca Juga: Taksi Online Ini Sediakan Kantin Mini di Dalam Mobil, Bisa Sambil Ngemil di Jalan
Layanan unik ini pertama kali hadir di Jepang, dilakoni oleh perusahaan operator taksi Daiwa Motor Transportation bekerja sama dengan merek minuman relaksasi Chill Out, keduanya pun melahirkan inovasi baru yang memungkinkan setiap pengguna mobil taksi bisa tertidur dalam perjalanan yang disebut Sleeping Taxi.
Taksi ini akan melayani para penumpang yang ingin tidur setelah lelah menjalani aktivitas seharian.
Namun tidak perlu khawatir, layanan ini akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Taksi khusus ini beroperasi mulai pukul 10 malam dan hadir di sejumlah jalan di kota Tokyo, Jepang.
Sesuai dengan namanya, taksi ini dilengkapi dengan masker mata, musik relaksasi, aroma terapi, minuman hingga tempat tidur yang lengkap dengan bantal.
Baca Juga: Terciduk! Taksi Terbang Nongol di Indonesia, Oktober 2021 Jadi Jadwal Uji Coba
Jadi penumpang nantinya bisa menikmati semua fasilitas tersebut layaknya di kamar sendiri.
Penumpang juga dapat menikmati efek aromaterapi yang menenangkan, yang dipilih dan dikembangkan oleh teknologi AI.
Tampilan video yang santai dan musik yang lembut akan membuat penumpang nyaman dan mengantuk. Tak lupa masker mata sekali pakai gratis akan membantu menenangkan mata yang lelah.
Sleeping Taxi ini juga bisa dipesan melalui aplikasi online, namun layanan tersebut baru tersedia pukul 11 malam sampai 1 pagi dan mungkin tidak selalu mendapatkannya, tergantung pada ketersediaan mobil dan kondisi lalu lintas.
Jika layanan taksi ini berada di Indonesia, apakah kalian tertarik untuk mencobanya?