Suara.com - Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana menyatakan bahwa pelanggar aturan ganjil genap kendaraan di Puncak Bogor yang sempat dicegat dan diperiksa, mengira bisa menyiasati petugas untuk bisa melintas atau berlibur akhir pekan di sana. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Rata-rata masyarakat mengira bisa mencari celah kekosongan petugas dalam penerapan ganjil genap terpadu akhir pekan ini," ungkap Iptu Ketut Lasswarjana saat ditemui di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/9/2021).
Polres Bogor bersama Polresta Bogor Kota, Polres Sukabumi, Polresta Sukabumi Kota, dan Polres Cianjur dalam koordinasi Polda Jabar memberlakukan ganjil genap di berbagai akses masuk Puncak 10-12 September 2021 untuk mengatasi kepadatan lalu lintas dan mencegah kerumunan di masa PPKM Level 3. Muara tujuannya tentu saja mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Bagian Operasional Polres Bogor itu menyatakan bahwa banyak warga masyarakat mengira dengan turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dari Level 4 menjadi Level 3 berarti boleh bebas beraktivitas termasuk berlibur akhir pekan di kawasan Puncak.
Baca Juga: Rolls-Royce Cullinan Jemput Bebek Mallard Tanpa Induk untuk Tinggal di Lokasi Seru
Sehingga para pengemudi kendaraan yang bernomor Polisi atau Tanda Nomor Kendaraan Bermoro (TNKB) tidak sesuai dengan tanggal kalender mengira bisa menyiasati kekosongan petugas yang berjaga.
Iptu Ketut Lasswarjana menyebutkan, petugas gabungan Polri TNI, Dishub, Satpol PP, bahkan melibatkan Pramuka, ada yang berpencar untuk berpatroli ke berbagai lokasi penyekatan Puncak.
"Petugas berpatroli di waktu tertentu, dan jangan salah, setelah berhasil melewati pemeriksaan petugas gabungan, masih ada pemeriksaan protokol kesehatan di lokasi tujuan melalui aplikasi pedulilindungi maupun surat vaksin," tukasnya.
Dari pemeriksaan atas pengendara yang terjaring penyekatan, pada umumnya beralasan ingin berlibur akhir pekan di Puncak sebagai lokasi yang familiar.
"Sampai yang melanggar pun begitu, ingin berlibur, termasuk yang menggunakan pelat nomor palsu tadi pagi," pungkasnya.
Baca Juga: Kendaraan Masuk Puncak Bogor Capai 1.086 Unit, Petugas Gabungan Terus Lakukan Pemeriksaan