Amerika Serikat dan Meksiko Sepakat Bersama-sama Garap Rantai Pasokan Chip Semikonduktor

Jum'at, 10 September 2021 | 15:18 WIB
Amerika Serikat dan Meksiko Sepakat Bersama-sama Garap Rantai Pasokan Chip Semikonduktor
Border control dan border crossing, antara Meksiko dan Amerika Serikat di Otay Mesa, San Diego. Sebagai ilustrasi kerja sama kedua negara di bidang otomotif [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - High Level Economic Dialogue (HLED) yang diluncurkan Amerika Serikat dan Meksiko pada 20 September 2013 terus eksis. Kekinian, kedua negara sepakat membuat beberapa keputusan.

Dikutip dari kantor berita Antara, dalam HLED yang berlangsung di Washington D.C, Amerika Serikat, Kamis (9/9/2021) kesepakatan antara dua negara adalah membuat rantai pasokan bersama, terutama untuk semikonduktor, lebih kompetitif serta berinvestasi dalam program sosial untuk mengatasi migrasi.

HLED ini diadakan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, dan kedua belah pihak juga mengisyaratkan bahwa mereka membutuhkan kerja sama yang lebih besar untuk memerangi tantangan perubahan iklim dan hak-hak pekerja.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Meksiko menyebutkan bahwa kedua negara akan membentuk kelompok kerja bilateral untuk rantai pasokan.

Baca Juga: Bos Daimler: Kekurangan Chip Semikonduktor Bisa Berlangsung Sampai 2023

Ilustrasi chip mikro. [Shutterstock]
Ilustrasi chip mikro [Shutterstock]

Kelompok kerja itu akan meningkatkan ketahanan perdagangan dan manufaktur lintas batas dalam menghadapi gangguan serta untuk menarik jalur produksi dari belahan dunia lain.

Menteri Ekonomi Meksiko Tatiana Clouthier dalam konferensi pers di Washington D.C membahas perlunya "duduk bersama para industri atau perusahaan dan dapat merinci komponen semikonduktor" untuk menentukan bagian apa yang akan diproduksi di Meksiko atau di Amerika Serikat.

Amerika Serikat setuju untuk memberikan dukungan teknis termasuk berkolaborasi dengan Meksiko dalam "Sembrando Vida", program penghutanan untuk menyediakan pekerjaan dan mendukung pertanian, dan "Jovenes Construyendo el Futuro", --skema lapangan kerja bagi orang-orang berusia 18- 29 tahun di Amerika Tengah dan Meksiko selatan sebagai alternatif terhadap migrasi, demikian jelas Meksiko dalam pernyataan tertulisnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah merusak ekonomi global. Sedangkan perubahan iklim dan serangan siber telah mengancam rantai pasokan, yang membutuhkan tanggapan terpadu antara kedua negara.

Pembicaraan kedua belah pihak di Washington D.C juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan Meksiko berusaha menemukan solusi untuk sejumlah masalah kontroversial, termasuk aturan otomotif yang mengharuskan sejumlah suku cadang dipasok di Amerika Utara.

Baca Juga: Atas Krisis, Hyundai Akan Gunakan Chip Buatan Sendiri

Amerika Serikat dan Meksiko berbagi perbatasan sepanjang 3.200 km dan hubungan komersial kedua negara menghasilkan lebih dari setengah triliun dolar dalam perdagangan bilateral tahunan, yang mendukung jutaan pekerjaan di kedua negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI