Peletakan Batu Pertama Pabrik Baterai Mobil Listrik di Bekasi Digelar 15 September

Rabu, 08 September 2021 | 15:55 WIB
Peletakan Batu Pertama Pabrik Baterai Mobil Listrik di Bekasi Digelar 15 September
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. [suara.com/tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan pabrik baterai mobil listrik Indonesia Battery Corporation (IBC) dan konsorsium Hyundai - LG asal Korea Selatan di Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat akan digelar pada 15 September mendatang.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam sebuah webinar, Rabu (8/9/2021), menjelaskan bahwa itu akan menjadi pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia.

"Insyaallah tanggal 15 besok September kita sudah mulai groundbreaking pembangunan pabrik LG yang kami teken di awal tahun 2021," kata Bahlil.

Bahlil menjelaskan pabrik milik Indonesia Battery Corporation (IBC) dan konsorsium perusahaan asal Korea Selatan, yakni LG dan Hyundai, di Bekasi, tersebut memiliki nilai investasi yang fantastis yakni 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp 139,8 triliun.

Baca Juga: Bahlil Merasa Lebih Leluasa Urus Masalah Investasi Ketika Jadi Menteri

Dia merinci pembangunan tahap pertama ini memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 Giga Watt hours (GWh), yang nantinya akan dipakai untuk mobil listrik Hyundai.

"Kita bangunnya dari hulu, lalu kita hajar bangun bateray cell-nya tapi bukan dari smelter. Agar nilai tambah dimanfaatkan " katanya.

Terpincutnya asing yang ingin membangun pabrik baterai tersebut tak terlepas dari potensi nikel di Tanah Air yang begitu besar.

"Cadangan nikel di dunia, 20 persen ada di Indonesia. Kita ingin Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar untuk pembangunan baterai mobil," katanya.

Menurutnya, sumber daya nikel merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada Indonesia, yang bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk membangun baterai mobil.

Baca Juga: Hyundai City Store di PIM 3 Resmi Dibuka, Konsumen Bakal Diberi Bingkisan Token

"Nikel ini ternyata adalah sebuah anugerah dari Allah yang diberikan ke Indonesia yang dijadikan bahan baku untuk membangun baterai mobil," pungkas Bahlil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI