Mantap! Panser Anoa Milik Indonesia Jadi Salah Satu Kandidat Kendaraan Militer Malaysia

Rabu, 08 September 2021 | 15:29 WIB
Mantap! Panser Anoa Milik Indonesia Jadi Salah Satu Kandidat Kendaraan Militer Malaysia
Dua unit Panser Anoa milik TNI dikerahkan di titik penyekatan PPKM Daruat di Lenteng Agung. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar gembira datang dari salah satu produsen kendaraan militer Indonesia, PT Pindad (Persero). Salah satu produknya kini menjadi salah satu kandidat kendaraan militer Malaysia.

Dilansir dari Asia Business Daily dan kemudian ditulis ulang Utusan.com.my, panser Anoa akan menjadi calon kendaraan militer Malaysia jika menang tender.

PT Pindad akan bersaing dengan beberapa negara besar seperti Turki, Korea Selatan, dan Kanada.

Angkatan Darat Malaysia memang berencana untuk mengganti kendaraan militer miliknya dengan yang baru. Perlu diketahui, kendaraan militer Malaysia sudah digunakan sejak tahun 1981.

Baca Juga: Itenas Bandung Kembangkan Jip Militer "Siluman", Bisa Melaju Hingga 120 Kpj

Saat ini, militer Malaysia menggunakan Sibmas 6x6 buatan Belgia dan Condor 4x4 buatan Jerman. Namun mereka berencana menggantinya karena teknologi dianggap sudah usang.

Kedua model kendaraan bersenjata tersebut diproduksi oleh produsen mesin terkenal di Eropa, Constructions Ferroviaires et Metalliques BN dan Henschel Wehrtechnik GmbH.

Diberitakan bahwa empat produsen diperkirakan akan ikut dalam tender ini, antara lain FNSS dari Turki, PT Pindad (Indonesia), General Dynamic Land System (Kanada), dan Hyundai Rotem (Korea Selatan).

Kementerian Pertahanan juga menetapkan syarat utama bahwa produk harus diproduksi di dalam negeri Malaysia untuk upaya transfer teknologi tinggi (ToT) dan pasokan suku cadang.

Penampakan unit Panser Anoa milik TNI dikerahkan di titik penyekatan PPKM Daruat di Lenteng Agung. (Suara.com/Arga)
Penampakan unit Panser Anoa milik TNI dikerahkan di titik penyekatan PPKM Daruat di Lenteng Agung. (Suara.com/Arga)

Berdasarkan penawaran saat ini, perusahaan Turki saat ini menjadi kandidat yang paling kuat untuk memenangi tender tersebut. Pasalnya sebelumnya mereka telah menjalin kerja sama dengan mitra lokalnya, DRB-Hicom Defense Technologies Sdn. Bhd.

Baca Juga: Sangar dan Sarat Teknologi, Begini Ranpur Garapan Kia Motors

Usaha patungan tersebut memungkinkan anak perusahaan raksasa otomotif tersebut untuk memproduksi 257 kendaraan lapis baja amfibi multi-fungsi, PARS 8x8 yang diberi merek AV8 Gempita.

PT Pindad tak mau kalah dengan Turki dengan menawarkan Anoa 6×6 model TNI Angkatan Darat, dengan versi Malaysia yang dikenal dengan nama Rimau.

Sementara Kanada diharapkan menawarkan model baru LAV 6x6 dan Korea Selatan dengan mobil lapis baja K806 6x6 yang juga digunakan oleh militer negara itu.

Kira-kira siapakah yang akan menjadi pemenang tender?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI