Suara.com - Ford Motor Company memutuskan untuk menghentikan sementara produksi di pabrik perakitan Kota Flat Rock, Michigan, Amerika Serikat yang memproduksi Ford Mustang. Pasalnya, terjadi kebocoran gas di lokasi dan kawasan dinyatakan dalam keadaan darurat.
"Kami tidak akan memprioritaskan membangun kendaraan untuk saat ini. Ada prioritas yang lebih utama," jelas T.R. Reid, juru bicara Ford, dikutip dari Carscoops.
Seorang pekerja pabrik yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa mereka telah mendapat pemberitahuan untuk mulai kembali bekerja minggu depan.
Awalnya, perusahaan menemukan sebuah kebocoran kecil. Terjadi pada pipa penyalur bahan bakar ke pabrik untuk kendaraan yang sedang dibangun.
Baca Juga: Langka Chip Semikonduktor, Pengiriman Ford Mustang Mach-E Kena Imbas
Namun, juru bicara The Michigan Department of Environment, Great Lakes, and Energy, atau departemen lingkungan hidup setempat mengatakan bahwa diperkirakan ada sekitar 1.000 dan 3.000 galon bensin yang tumpah akibat kebocoran di pabrik Ford.
Ford Motor Company mengakui kesalahan atas kebocoran ini dan mengatakan sedang berusaha melakukan perbaikan di sumber kebocoran.
Perusahaan juga akan meminta hasil penyelidikan di pabrik dan menerapkannya ke setiap tempat operasional agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
Ford Motor Company juga mengatakan akan mensiapkan dana senilai 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk membantu komunitas di Kota Flat Rock dan penduduk yang terkena dampak kebocoran gas.
"Belum ada rincian tentang apa masalah utamanya. Kami meminta maaf untuk hal ini, dan memiliki kewajiban untuk memperbaiki dan membantu," tutup T.R Reid.
Baca Juga: Ford Motor Company Konfirmasi Investasi Pusat Pengembangan Baterai Listrik