Bicara di IAA Mobility 2021, Pat Gelsinger Sebut Intel Investasikan Rp 1,3 Kuadriliun

Rabu, 08 September 2021 | 11:59 WIB
Bicara di IAA Mobility 2021, Pat Gelsinger Sebut Intel Investasikan Rp 1,3 Kuadriliun
Pat Gelsinger, CEO Intel [AFP/John Macdougall]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam pameran otomotif dan mobilitas IAA Mobility 2021 di Munich, Jerman, chip semikonduktor menjadi salah satu topik seru. Pasalnya, kondisi kekurangan pasokan komponen ini telah menghentikan lini produksi mobil.

Di antaranya Ford dan General Motors yang membatasi produksi karena kelangkaan chip. Kemudian Toyota akan memangkas produksi 40 persen di seluruh dunia pada September. Renault Samsung menangguhkan produksi, senada Nissan dan masih banyak carmaker lain.

Dikutip kantor berita Antara dari The Wall Street Journal, Pat Gelsinger, Chief Executive Officer atau CEO Intel dalam IAA Mobility 2021, Selasa (7/9/2021) menyatakan bahwa bisnis pembuatan chip perusahaannya telah menjaring pelanggan potensial di Eropa, termasuk perusahaan otomotif.

Bermarkas di kota sama dengan gelaran IAA Mobility 2021m Siemens suguhkan inovasi seru [Siemens via Autoevolution].
Siemens suguhkan inovasi seru dalam IAA Mobility 2021, operasional juga menggunakan chip semikonduktor. Sebagai ilustrasi [Siemens via Autoevolution].

Ia memperkirakan bahwa pasar chip mobil akan meningkat lebih dari dua kali lipat di akhir dekade ini. Menurutnya, semikonduktor akan menyumbang lebih dari 20 persen dari biaya material bagi mobil segmen premium baru, atau naik dari 4 persen pada 2019.

Sehingga, pasar keseluruhan untuk chip mobil diperkirakan akan berkembang menjadi 115 miliar dolar AS (Rp 1,6 kuadriliun) pada dekade berikutnya. Dengan kata lain, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding saat ini.

Karena itu, Intel berencana membangun fasilitas pembuatan chip baru di Eropa hingga 95 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 kuadriliun demi menambah kapasitas manufaktur pada saat krisis pasokan chip global.

"Era baru permintaan semikonduktor yang berkelanjutan ini membutuhkan pemikiran yang berani dan besar," papar Pat Gelsinger di ajang IAA Mobility 2021.

Salah satu pesaing Intel, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) tahun ini menyebutkan akan menghabiskan rekor 100 miliar dolar AS (Rp1,4 kuadriliun) selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Sedangkan Samsung di bulan lalu mengatakan pihaknya berencana meningkatkan investasi sepertiga dari 205 miliar dolar AS (Rp 2,9 kuadriliun) selama tiga tahun ke depan, sebagian bertujuan memimpin penjualan chip.

Baca Juga: IAA Mobility 2021: BMW i Vision Circular Berbahan Daur Ulang, BMW i4 M50 Sarat Performa

Intel mengatakan perusahaan sedang merencanakan dua pabrik chip di lokasi baru di Eropa dan berpotensi memperluasnya lebih jauh dengan meningkatkan total investasi selama sekitar satu dekade hingga 80 miliar euro (Rp 1,3 kuadriliun).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI