Jepang Ajak Perusahaan Otomotif Negerinya Bentuk Konsorsium Bersama Indonesia

Rabu, 08 September 2021 | 06:11 WIB
Jepang Ajak Perusahaan Otomotif Negerinya Bentuk Konsorsium Bersama Indonesia
Ilustrasi konsorsium [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengupayakan kenaikan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN Indonesia dalam proyek infrastruktur transportasi kerja sama dengan pemerintah Jepang. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

"Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini investasi Jepang di Indonesia meningkat secara signifikan. Kami juga melobi agar TKDN dalam kerja sama dengan Jepang terus meningkat," demikian papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers secara daring di sela kunjungannya ke Jepang, Selasa (7/9/2021).

Ia menyatakan bahwa dalam pertemuan Government to Government (G to G) dengan Pemerintah Jepang, kedua negara memiliki pandangan yang sama untuk memuluskan dan mempercepat kerja sama Government to Business (G to B) maupun Business to Business (B to B) dalam sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.

Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta, Selasa (31/12/2019). (Antara Foto/Aprillio Akbar/aww)
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13. Sebagai ilustrasi (Antara Foto/Aprillio Akbar/aww)

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di dalam negeri meski dalam masa pandemi COVID-19.

Baca Juga: Obituari Koes Hendratmo: Filosofi Brand, Menunggang Jip, dan Berpacu Melawan Waktu

"Kami melihat memang perkembangannya sangat menggembirakan. Hal ini akan menjadi ekosistem yang baik di dalam negeri, dan harapannya akan menimbulkan efisiensi apabila menggunakan TKDN," kata Menteri Perhubungan.

Disebutkannya bahwa pemerintah Jepang mendukung optimalisasi Pelabuhan Patimban dengan mengajak perusahaan otomotif dan operator pelabuhan asal jepang untuk memanfaatkan pelabuhan dengan membentuk konsorsium bersama Indonesia.

Kemudian terkait kelanjutan proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Kementerian Perhubungan meminta supaya pembangunannya dilakukan dengan cepat.

Menteri Perhubungan mengatakan bahwa pemerintah ingin proyek MRT menjadi proyek monumental yang dapat memberikan suatu arti bagi masyarakat, sekaligus hubungan kedua negara.

Budi Karya Sumadi berharap, pertemuan dengan pemerintah Jepang mampu mengakselerasi penyelesaian proyek infrastruktur nasional, termasuk transportasi agar berjalan sesuai dengan rencana.

Baca Juga: 9 Macam Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas

Selanjutnya, Indonesia menyambut baik ketertarikan Jepang untuk berpartisipasi dalam proyek KPBU pembangunan Proving Ground di Bekasi. Saat ini proyek tengah dalam proses pelelangan, dimana ada dua perusahaan asal Jepang yang mengikuti lelang itu.

Kementerian Perhubungan dalam pertemuan di Jepang juga menyatakan telah menyampaikan sejumlah potensi di sektor pelabuhan. Di antaranya pembangunan Pelabuhan Ambon di bagian Timur Indonesia yang memiliki potensi perikanan dan kargo, Pelabuhan Palembang dari sisi kargo, minyak dan gas, Pelabuhan Natuna yang akan menjadi pusat industri perikanan, Gorontalo yang dikolaborasikan dengan hasil pertanian, dan wacana untuk mengintegrasikan sejumlah pelabuhan yang ada di Batam.

"Investasi di Indonesia tetap berkembang dan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai semangat Pak Presiden agar kita tetap bekerja dan melaksanakan kegiatan pembangunan," kata Budi Karya Sumadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI