Suara.com - Toyota Motor Corp, pada Selasa (7/9/2021), mengatakan akan menggelontorkan investasi lebih dari 13,5 miliar dolar atau sekitar Rp 192,2 triliun untuk mengembangkan baterai mobil listrik dan sistem pemasok baterai. Investasi itu akan dikucurkan hingga 2030 mendatang.
Produsen mobil terbesar di dunia itu, demikian diwartakan Reuters, memang sedang berlomba mengejar ketertinggalan untuk meluncurkan mobil listrik murni. Toyota rencananya akan merilis mobil listrik tenaga baterai tahun depan.
Rencananya Toyota akan memangkas biaya produksi baterai hingga 30 persen atau lebih. Target ini akan dicapai dengan pengembangan pada material yang digunakan serta mengubah struktur sel baterai.
"Sementara untuk mobil listrik, kami akan meningkatkan efisiensi konsumsi daya - yakni jumlah listrik yang dikonsumsi per kilometer - hingga 30 persen," beber Masahiko Maeda, kepala pengembangan teknologi Toyota.
Baca Juga: Toyota Hilux Revo Z Edition Razer Meluncur, Jadi Lebih Sangar
Maeda bilang pengembangan ini akan diterapkan pada Toytoa bZ4X, mobil listrik bertipe SUV yang akan diluncurkan tahun depan.
Toyota diketahui sebagai perusahaan terdepan yang mengembangkan baterai solid-state, yang diklaim akan menjadi masa depan dari mobil listrik. Baterai jenis ini disebut bisa diisi ulang lebih cepat dan tidak mudah terbakar. Kabarnya baterai ini akan menggantikan baterai lithium ion.