Suara.com - Salah salah satu produk andalan Mitsubishi, yakni Mitsubishi Xpander, belakangan menjadi perbincangan hangat jagat maya karena kesulitan untuk menanjak.
Dalam sebuah tayangan video, tampak satu unit Mitsubishi Xpander mengalami hilang traksi saat menanjak di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Roda depan kehilangan traksi sementara permukaan jalan dalam kondisi licin seusai diguyur hujan.
Beberapa pandangan menyatakan bahwa sistem penggerak roda Front-wheel Drive (FWD) atau penggerak roda depan menjadi faktor utamanya.
Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), menyatakan kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bukan melulu sistem tunggangannya. Skill dan pengetahuan pengemudi tercakup di dalamnya.
Baca Juga: Jutta Kleinschmidt Ultah Hari Ini, Ada Livery Khusus Rally Mitsubishi Outlander
"Gagal menanjak itu disebabkan banyak faktor. Faktor kendaraan seperti beban muatan yang berat, ban yang tidak layak, power yang terbatas, pelat kopling tipis dan berbagai hal lain. Tapi bisa juga disebabkan skill atau pengetahuan pengemudi yang terbatas," ujar Sony Susmana, saat berbincang dengan Suara.com.
Untuk itu, ia memberikan saran bahwa sebelum menanjak ada baiknya pengemudi mengukur segala sesuatunya secara matang.
Utamanya harus paham secara detail karakter kendaraan. Lalu Hindari mengambil sudut tikungan di tanjakan dari bagian dalam.
"Menurut saya semua mobil punya kekurangan dan kelebihan. Karena saat berkendara 70 persen skill dan pengetahuan pengemudi itu sendiri," terang Sony Susmana.
Dan, Tsunehiro Kunimoto selaku Corporate Vice President, Design Division Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pada saat peluncuran Mitsubishi Xpander juga menyatakan bahwa mobil dengan sistem penggerak roda depan justru lebih efisien. Pasalnya mengakomodir teknologi terbaru, dan menambah kelegaan pada ruang kabin karena lantai kendaraan menjadi rata.
Baca Juga: Turun di Rebelle Rally, Livery Mitsubishi Outlander 2022 Hormati Jutta Kleinschmidt