Siap Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Hanya Boleh Terisi 15 Persen Penonton

Jum'at, 03 September 2021 | 13:26 WIB
Siap Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Hanya Boleh Terisi 15 Persen Penonton
Foto udara tikungan ke 5 dan tikungan ke 6 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB (15/8/2021) [ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi COVID-19 yang belum berakhir menjadi salah satu pertimbangan pembukaan World Superbike atau WSBK dan MotoGP di sirkuit Mandalika Indonesia hanya boleh dihadiri 15 persen penonton.

Padahal seperti diketahui, sirkuit Mandalika yang akan menjadi tuan rumah ajang MotoGP dan World Superbike memiliki kapasitas hingga 188.000 ribu penonton.

Asosiasi Grand Prix Mandalika memperkirakan 20 sampai 30 ribu penonton atau sekitar 15 persen dari jumlah maksimum sirkuit memungkinkan untuk menggelar balapan tanpa kerumunan.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto (tengah) bersama Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal (kanan) mendengarkan pemaparan langsung dari pihak PT ITDC terkait kesiapan infrastruktur sirkuit Mandalika yang akan menjadi lokasi perhelatan World Superbike Championship musim 2021, Kuta, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/8/2021) [ANTARA/HO-Humas Polda NTB]
Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto (tengah) bersama Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal (kanan) mendengarkan pemaparan langsung dari pihak PT ITDC terkait kesiapan infrastruktur sirkuit Mandalika yang akan menjadi lokasi perhelatan World Superbike Championship musim 2021, Kuta, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/8/2021) [ANTARA/HO-Humas Polda NTB]

"Kami jelas ingin mengadakan acara yang aman untuk semua orang, dan ini menjadi dasar tujuan utama kami. Jika diizinkan untuk memiliki penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas. Dan karena kami duduk di area terbuka yang sangat luas dan lingkungan terbuka, memiliki 20-30.000 penonton per hari berarti 15 persen dari kapasitas," kata Ricky Baheramsjah, CEO MGPA, dikutip dari Crash.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Gelar WSBK pada November 2021, Kabaharkam Polri ke Lombok Tengah

Ia menambahkan, mungkin jumlah ini sangat kecil, namun yang paling penting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan event motorsport. Semua dapat digelar dan melakukan penyesuaian.

"Kami hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagi penonton untuk datang dan menonton acara World Superbike dan MotoGP di Mandalika," terangnya.

Sementara itu, Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA, Happy Harinto menambahkan, sangat sulit mengadakan balapan seperti ini di tengah pandemi, tetapi semua menunggu instruksi dari pemerintah apakah diperbolehkan dengan penonton atau tidak.

"Tapi yang jelas, kami dari MGPA sudah siap. Trek sudah selesai, dan fasilitas yang tersisa tinggal menunggu waktu saja," pungkas Happy Harinto.

Baca Juga: Sirkuit Jalan Raya Mandalika Masuk Kalender Tes Pramusim MotoGP 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI