Suara.com - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengerahkan 300 personel gabungan untuk mengawal sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Cisarua dan Kawasan Sentul yang diterapkan mulai hari ini, Jumat (3/9/2021). Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Pelaksanaannya sendiri akan dimulai setelah sholat Jumat, dengan estimasi 300 personel gabungan," ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah di kantornya, Cibinong, Bogor.
Personel gabungan ini terdiri dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI-Polri.
Ratusan personel gabungan ini disebar ke beberapa titik pos pemeriksaan kendaraan selama penerapan uji coba ganjil genap yang berlangsung selama dua kali akhir pekan.
Baca Juga: Wuling Luncurkan MPV Berkapasitas Sembilan Penumpang, Terbesar dalam Sejarahnya
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan bahwa sedikitnya ada tujuh titik yang menjadi lokasi pemeriksaan kendaraan pada pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap. Yaitu:
- Pintu Tol Ciawi
- Simpang Gadog
- Rainbow Hills
- Pos penutupan arus Cibanon
- Pos penutupan arus Bendungan
- Dua lokasi di Kawasan Sentul.
Pada uji coba ganjil genap ini, setiap kendaraan pribadi yang memiliki TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) atau pelat nomor yang tidak sesuai angka genap atau ganjil di tanggal itu akan diputarbalik arah.
Hanya, ada sejumlah kendaraan yang masuk dalam kategori pengecualian penerapan sistem ganjil genap. Di antaranya:
- Armada pemadam kebakaran
- Ambulans, tenaga medis
- Kendaraan dinas TNI-Polri
- Angkutan umum
- Angkutan online
- Angkutan logistik.
Kapolres Bogor menyebutkan bahwa opsi ganjil genap dilakukan untuk meminimalisir kepadatan kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor. Sebelumnya terjadi pada 28-29 Agustus 2021, usai penurunan status Kabupaten Bogor dari level 4 ke level 3 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sepanjang akhir pekan kemarin, terjadi peningkatan jumlah kendaraan di kawasan Puncak hingga 40 persen atau sekitar 38 ribu kendaraan.
Baca Juga: Edisi Khusus James Bond, Land Rover Sebarkan 300 Unit Mobil Spesial Bagi Para Pencintanya
Bupati Ade Yasin di tempat yang sama menjelaskan, jika uji coba rekayasa lalu lintas ini ampuh menangani kepadatan kendaraan, maka pihaknya akan dibuatkan payung hukum untuk perkuatan dalam jangka panjang.
"Kami uji coba dulu. Kami lihat respon masyarakat, kalau mengarah pada perbaikan kami akan minta payung hukumnya. Uji coba juga sambil sosialisasi," jelas Ade Yasin.
Ia juga menegaskan bahwa selain harus mematuhi aturan ganjil genap, pengendara yang hendak menuju Kawasan Puncak wajib menunjukkan bukti bahwa mereka sudah divaksin.