Suara.com - General Motors menghentikan produksi Chevrolet atau Chevy Bolt EV setelah sejumlah kebakaran baterai yang telah merugikan perusahaan hampir 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pihak pabrikan ini tidak akan melanjutkan pembuatan Chevrolet Bolt dan Chevrolet Bolt EUV 2022 setidaknya hingga pertengahan September.
Proses penarikan kembali (recall) juga ditunda, karena General Motors masih menunggu modul baterai baru dari pemasoknya, yakni LG.
"Kami tidak akan melanjutkan perbaikan atau memulai kembali produksi, sampai kami yakin LG memproduksi barang bebas cacat untuk kami," kata Daniel Flores, juru bicara General Motors dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.
Baca Juga: Kerja Sama RI dan Hyundai-LG untuk Produksi Baterai Listrik Bantu Atasi Tantangan
Keputusan ini tentu menjadi pukulan telak bagi General Motors, pasalnya Chevy Bolt disiapkan untuk dapat bersaing di kelas mobil listrik murah dan berusaha meningkatkan jumlah EV.
CEO General Motors Mary Barra mengatakan, bahwa penarikan itu tidak akan memengaruhi rencana perusahaan untuk terus berkolaborasi dalam baterai EV. Meskipun General Motors mengatakan pihaknya berencana untuk membuat LG membayar penarikan itu.
General Motors pertama kali menarik kembali Chevy Bolt produksi 2017-2019 pada November 2020 setelah beberapa kasus kebakaran dilaporkan. Tetapi baru pada Mei 2021 perusahaan menjelaskan akan berusaha mencegah kebakaran dengan menginstal perangkat lunak baru.