Suara.com - Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko mengatakan bahwa saat ini kondisi lingkungan khususnya di DKI Jakarta sudah tidak sehat lagi, mengingat tingginya kadar karbon dioksida. Polutan ini dihasilkan oleh kendaraan dengan bahan bakar konvensional atau bensin.
Untuk itu dirinya mendorong upaya transformasi di bidang transportasi untuk menjadikan mobil listrik menjadi kendaraan masa depan di TanahAir.
"Tidak bisa dihindari, lingkungan kita ke depan harus ada perubahan. Kalau kita lihat di Jakarta saja kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan," tukasnya.
Baca Juga: All-New MX-30 EV 2022, Mobil Listrik Perdana Mazda Tampil Tahun Ini
Salah satu upaya yang dilakukan putra bangsa adalah produksi bus listrik. Seperti karya PT MAB berupa bus likstrik tipe MD 12E NF, yang hari ini, Selasa (31/8/2021) diserahterimakan kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Digarap di PT Karoseri Anak Bangsa di Demak, Jawa Tengah, Kelik Irwantono, Presiden Direktur PT MAB menyatakan bahwa bus listrik MD 12E NF ini adalah hasil kerja keras MAB dalam riset dan pengembangan selama bertahun-tahun untuk menyempurnakan fisik maupun performa.
"Sehingga mampu menghasilkan produksi bus listrik karya anak bangsa yang berkualitas tinggi," tambahnya.
Untuk produk serah terima ke PT RAPP sendiri, sebelum diserahkan kepada pembeli, bus buatan PT MAB ini telah menjalani Factory Acceptance Test. Yaitu untuk memastikan produksi bus listrik MAB tipe MD 12E NF sesuai secara kualitas.
Sejauh ini, PT MAB telah melayani pembelian dua unit bus yang terdiri dari satu unit bus listrik besar (12 m) dan satu unit bus medium (8 m) untuk PT RAPP. Hal ini membuktikan kepercayaan yang tinggi dari konsumen akan produk-produk PT MAB.
"Kami berharap MAB dapat berkontribusi dan mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara," pungkas Kelik Irwantono.
Baca Juga: Peneliti Indonesia Sebut Perkembangan Mobil Listrik Tanah Air Bergantung Infrastruktur