Suara.com - Founder Mobil Anak Bangsa atau MAB, Bapak Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko mengatakan kendaraan listrik adalah masa depan yang tidak bisa terelakkan. Untuk itu, transisi menuju era elektrifikasi harus didukung mulai saat ini.
"Tidak bisa dihindari, ke depan lingkungan kita perlu perubahan. Bahkan polusi Jakarta dan kota penyanggah saat ini, setelah pengendoran PPKM mulai runyam lagi," ujar Moeldoko, di Gedung Sahid Sudirman Center, Jakarta, Selasa (31/8/2021), usai serah terima produk bus listrik tipe MD 12E NF buatan PT MAB kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Ia menambahkan, untuk mensiasati hal ini perlu solusi strategis. Jawabannya adalah mobil listrik.
Baca Juga: Produk Sukses Lewati Tes Kualitas, PT MAB Serahkan Bus Listrik MD 12E NF kepada PT RAPP
Saat ini Kemenhub juga sudah membuat road map transisi mobil konvensional ke listrik. Sehingga nanti mau tidak mau seluruh angkutan umum akan bergeser.
"MAB sendiri saat ini sudah punya generasi keempat. Jadi sudah cukup sempurna," kata Moeldoko.
Sebagai informasi, PT MAB pada Selasa (31/08/2021) menyerahkan satu unit bus listrik merek MAB tipe MD 12E NF kepada PT RAPP.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di kantor MAB, Gedung Sahid Sudirman Center Lt. 19, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 86 Jakarta.
Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Founder MAB, Bapak Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P kepada Presiden Direktur RAPP, Bapak Sihol Parulian Aritonang.
Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Bermasalah, Hyundai Australia Recall Kona dan IONIQ
Penyerahan satu unit produksi bus listrik ini adalah bagian dari dua unit penjualan komersial yang dilakukan MAB berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bus Listrik Nomor:189/RAPP/TRANSPORT/CPU/IV/2021 yang telah ditandatangani pada tanggal 1 Mei 2021.