Suara.com - Ketika mobil mengalami mogok di jalan, tak sedikit pemobil mengalami panik. Kadang ada juga pemobil yang langsung gercep untuk mengatasi masalah ini dengan cara menghubungi bengkel yang bisa melayani servis di jalan.
Ketika bengkel sudah dihubungi, pastinya pemobil akan berusaha untuk meminggirkan mobilnya di tepi jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Hal yang pasti dilakukan yakni mendorong mobilnya. Ketika mendorong mobil, ternyata tidak bisa asal lho.
Jika asal, bisa-bisa menimbulkan kerusakan pada mobil. Tapi tenang, ada tips yang mungkin bisa diterapkan ketika mobil kalian mengalami mogok.
Baca Juga: Pengendara Ini Tak Berani Salip Kakek Naik Sepeda, Ternyata Tokoh Besar Indonesia
Dilansir dari Seva.id, mendorong mobil yang benar ada beberapa tahapan. Pertama menyalakan lampu hazard saat hendak mendorong mobil.
Hal ini guna memberi isyarat ke pengguna lain kalau mobilnya mengalami masalah.
Kemudian, perhatikan lalu lintas dan mulai mendorong mobil sembari setir diarahkan ke sisi jalan atau lajur darurat yang tersedia di jalan tol.
Jika bobot kendaraan cukup berat, maka bisa memutar setir sedikit ke arah kiri lalu dorong bagian belakang mobil.
Satu hal yang harus diperhatikan, yakni bagaimana memposisikan tangan yang benar di bodi kendaraan.
Baca Juga: Hujan Deras di Sirkuit Spa, Racikan Mesin dan Pelumas Ikut Antar Max Verstappen Jadi Juara
Jangan menaruh tangan di kaca belakang atau lampu, karena tekanan yang besar bisa membuat bagian tersebut menjadi pecah.
Bagian paling kokoh biasanya ada di sisi kiri dan kanan pintu bagasi. Untuk mobil yang memiliki deretan lampu di bagian pinggir belakang, titik amannya berada di sisi samping kap bagasi.
Atau, dorong tepat di bagian pintu yang memiliki karet pelindung di baliknya. Jika semua bagian belakangnya terbuat dari kaca, maka posisikan tangan di bumper sisi kiri atau kanan.