Suara.com - Perusahaan mobil asal Britania Raya, MINI sedang mempersiapkan MINI Countryman PHEV dengan motif jerapah untuk dipamerkan di sebuah taman safari di England.
MINI Countryman hybrid atau MINI Countryman PHEV ini akan digunakan staf dan tamu sebagai bagian dari kemitraan baru antara pembuat mobil yang berada di bawah payung bisnis BMW ini bersama Longleat Safari Park di Wiltshire. Sebuah kawasan satu provinsi dengan taman purbakala Stonehenge di Wiltshire Plain.
Dijadwalkan beroperasi pada 21 dan 31 Agustus, MINI Safari bakal bertugas menjadi sarana transportasi di taman margasatwa itu. Pengunjung bisa melakukan tur menggunakan MINI Countryman Plug-In Hybrid. Layanan ini nantinya juga akan mengumpulkan dana bagi Tusk, sebuah badan amal pelestarian satwa liar yang disponsori Land Rover.
Mobil yang dapat berjalan dengan listrik hingga 40 km ini bisa digunakan untuk mengelilingi area Taman Safari. Selain itu, mobil ini juga akan membantu petugas untuk memberi pakan satwa, pekerjaan pemeliharaan, perawatan satwa, serta mengirimkan peralatan dan sarana logistik lainnya.
Baca Juga: Bemper dan Roda MINI Cooper Rontok Dekat JCC Senayan, Driver Dalam Kondisi Begini
"Kami senang dapat bermitra dengan MINI, merek yang identik dengan petualangan dan menghadirkan senyum para penggunanya. Armada baru MINI Countryman Plug-In Hybrid penting untuk pekerjaan di lokasi kami, bagi satwa, serta memberikan edukasi," kata Shaun Steel, Direktur Komersial Longleat, dikutip dari Motor1.
Sementara itu, David George, direktur MINI UK untuk Britania Raya dan Irlandia, mengatakan kendaraan itu akan dimanfaatkan dengan baik di Taman Safari Longleat.
"Kami semua pencinta satwa di tim MINI, jadi kami sangat senang bisa bermitra dengan Longleat, brand yang berbagi nilai inti dan semangat petualangan kami. Semoga para satwa ikut menyetujuinya juga!" tukasnya
Sebagai informasi, MINI Countryman Plug-In Hybrid menggunakan mesin bensin 1.5L dan motor listrik. Keduanya digabungkan untuk dapat menghasilkan tenaga 221 dk. Akselerasi 0 - 100 km per jam mencapai 6,8 detik.
Baca Juga: Serangan di Bandara Kabul, Dua Warga Britania Raya dan Satu Anak Tewas