Suara.com - Bitcoin adalah mata uang kripto dalam teknologi blockchain. Tengah marak dan semakin kondang saat cryptocurrency ini bisa digunakan untuk pembayaran mobil listrik buatan Tesla Incorporation, di Tanah Air juga demikian. Paling tidak seperti dipampangkan oleh Kawasaki W175 hasil proses custom.
Agus Artemis, Founder Cryptoiz memodifikasi motor Bitcoin pertama di Indonesia. Ia berkolaborasi dengan Speedking Garage dalam menggarap Kawasaki W175 miliknya.
Motor ini dipilih untuk dicustom karena tampilannya yang dinilai simple dan classic. Konsepnya adalah Cafe Racer Classic.
Sang owner Speedking Garage, Susanto Gunawan, terjun langsung sebagai builder yang memodifikasi motor Kawasaki W175 ini. Total penggarapannya mencapai Rp40 juta termasuk komponen dan jasa modifikasi.
Baca Juga: Best 5 Oto: Cristiano Ronaldo Lawan Honda CBR1000RR-R Fireblade, Elon Musk Terima Bitcoin
Bertemakan Bitcoin, Susanto atau yang akrab disapa Yank ini membalut motor dalam warna black, gold, dan sentuhan warna kuning pada number plate bagian depan, selaras warna Bitcoin.
Body motor memiliki desain hornet (buntut tawon) yang dibuat menggunakan teknik claymodelling dan dibuat seperti konsep cafe racer kebanyakan. Single seat motor ini juga dapat dibuat menjadi double seat hornet yang bisa dilepas tanpa menghilangkan nyawa dari cafe racer itu sendiri.
"Basic dari Kawasaki W175 ini berukuran sangat kecil dengan sedikit kelemahan yaitu bentuk gas tank-nya agak besar, akhirnya diganti milik TR175 yang memiliki dimensi gas tank lebih ramping namun tetap terlihat sangar," kata sang builder.
Dengan basic swing arm pendek, motor ini diganti swing arm custom lebih panjang 5 cm. Sehingga bentuk motor terlihat lebih bongsor.
Sektor suspensi depan juga diganti model up side down menggantikan suspensi depan teleskopik bawaan pabrik. Pada sisi pengeraman juga sudah diganti floating disc sehingga daya cengkeram motor lebih mumpuni.
Baca Juga: Elon Musk Setuju Bitcoin Kembali Jadi Alat Pembayaran Mobil Tesla, Asalkan ...
Untuk sektor penerangan, semua bawaan pabrik yang basic dan masih menggunakan bohlam diganti full set LED lebih eye-catching tanpa menurunkan pamor motor klasik ini. Selain itu, bagian head lamp bisa dibuka sehingga bisa diatur; warna putih untuk di dalam kota dan warna kuning untuk touring dapat difungsikan sebagai fog lamp.
Sedangkan bagian speedometer bawaan pabrik yang masih analog diganti speedometer digital compact membuat kesan modern namun tetap klasik. Untuk bagian spion, bawaan pabrikan berwarna kuning diganti spion khas cafe racer yang terletak di grip motor.
Bagian setang pabrikan diganti model setang jepit khas cafe racer, hingga posisi riding jadi menunduk khas. Speed dan performa motor pun terasakan lewat tampilannya.
Bagaimana saat distarter? Adakah bebunyian cring-cring seperti suara koin berhamburan? Yang jelas, logo Bitcoin terpampang jelas di body motor.