Suara.com - TIA adalah kependekan dari Toyota Indonesia Academy, sebuah sekolah berbasis vokasi dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) tersertifikasi keahlian berstandar nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dikutip dari kantor berita Antara, Presiden Direktur PT. TMMIN Warih Andang Tjahjono, melalui keterangannya, Jumat (27/8/2021) menyatakan bahwa TIA adalah salah satu perwujudan upaya TMMIN mendukung pemerintah dalam pengembangan SDM.
"Yaitu melalui pendidikan vokasi, yang diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam peningkatan daya saing industri manufaktur Indonesia di kancah global," jelasnya.
Kemajuan teknologi industri otomotif mensyaratkan lulusan yang link and match agar langsung terserap dan mudah beradaptasi di dunia kerja. Dengan porsi pelatihan praktikum hingga 70 persen, TIA memberikan pembelajaran dan pelatihan kerja yang mengedepankan inovasi teknologi.
Baca Juga: Xiaomi Gandeng Startup Khusus untuk Kembangkan Mobil Listrik
Beberapa mata kuliah unggulan sudah mulai dipersiapkan dalam kurikulum "Advance Manufacture Technology" seperti Internet of Things (IoT), Robotic, Advance Mechatronic, dan Electrical Vehicle.
"Targetnya pada 2030, TIA bisa menciptakan 10 ribu SDM Advance Manufacture Technology bersertifikasi nasional untuk menghadapi era elektrifikasi," tambah Direktur Corporate Affairs TMMIN, Bob Azam.
Secara total, TIA sudah menyumbangkan 255 lulusan dari jurusan Diploma 1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO) serta Diploma 2 jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4) yang sudah menunjukkan kemampuannya di TMMIN dan rantai pasok otomotif.
TIA juga memberikan pengetahuan industri otomotif melalui seminar web publik. Tak hanya itu, tahun ini siswa TIA dan para pengajar membantu upaya menjaga kebersihan diri dengan membuat alat mesin cuci tangan manual yang menggunakan kaki sebagai penggeraknya.
Baca Juga: Krisis Chip Berlanjut, Produksi Mobil Britania Raya Anjlok 37,6 Persen