Suara.com - PT Maxindo Renault Indonesia pada Jumat (27/8/2021) memperkenalkan Renault Kiger untuk melengkapi jajaran lini produk Renault di Indonesia.
Dipandang dari penampilan, tunggangan kategori Sport Utility Vehicle (SUV) ini memiliki body sangat muscular dengan warna two-tone dikombinasikan garis-garis energi tegas, serta didukung dimensi lebar kendaraan 1.750mm.
Penggunaan pelek two-tone diamond cut aero-sporty dan diameter 16 inci teras mantap mengisi over fender hitam. Sementara bumper belakang yang besar dilapisi rear skid plate berwarna silver.
Terlihat juga roof rack dengan kapasitas beban maksimal 50 kg dan ground clearance mencapai 205 mm.
Baca Juga: Siap Bertarung di Pasar Mobil Hybrid, Renault dan Geely Berbagi Tugas
Berikut deskripsi tampilan dan performa Renault Kiger:
Eksterior
- Dipetik dari rilis resmi perusahaan sbagaimana diterima Suara.com, Renault Kiger dikemas dalam tampilan muka yang sangat outstanding menggunakan konsep terkini.
- Headlight menggunakan lampu premium Tri-octa Advanced Pure Vision Full LED sebagai lampu utama dan LED DRL.
- Pada bagian buritan, menggunakan Renault Signature C-Shaped lamp, dikombinasikan bumper yang lebar.
- Twin rear spoiler yang seksi dan shark fin antenna yang futuristik menambah kuat gaya Renault Kiger.
Interior
- Pada sisi interior Renault Kiger memadukan permainan cahaya dari instrument cluster TFT, head unit 8 inci yang stand
out dan ambient light. - Pemilihan material jok dan lainnya secara keseluruhan menjadi sebuah karya yang mewah dan elegan.
Performa
- Renault Kiger mengandalkan mesin 1.000 CC Turbo bertenaga 100 PS dan Torsi 152 Nm, untuk menanggung bobot body 1.037 kg.
- Memiliki power to weight ratio 0,0964, secara signifikan menambah ketangguhan dan kenyamanan dalam berkendara.
- Performa mesin dipadukan transmisi CVT (Continuous Variable Transmission).
Harga
Baca Juga: Semangat Aliansi, Nissan Bagikan Pendapatan kepada Renault
- Dibanderol Rp 278 juta OTR DKI Jakarta, namun sampai akhir September 2021 akan diperkenalkan harga khusus Rp 275,9 juta OTR DKI Jakarta.