Suara.com - Perusahaan teknologi Xiaomi secara perlahan tapi pasti memperlihatkan keseriusannya terjun ke industri otomotif.
Tidak ingin kalah bersaing dengan Apple, Xiaomi baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mereka bersedia menggelontorkan dana tidak kurang dari 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) selama 10 tahun ke depan. Di mana dana yang ada disiapkan khusus untuk mendirikan bisnis kendaraan listrik dan setidaknya meluncurkan satu model untuk dipasarkan.
Dalam melancarkan strateginya, sebagaimana dilansir dari Autoevolution, Xiaomi telah membeli Deepmotion, sebuah startup mengemudi otonom atau swakemudi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan listrik sebagai sistem penggerak mobil pertamanya nanti.
Untuk saat ini, perusahaan teknologi asal China itu memang belum bersedia memberikan bocoran terkait mobil pertamanya. Namun dikabarkan perusahaan ingin menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh startup untuk bersaing dengan Apple Car.
Baca Juga: Peneliti Indonesia Sebut Perkembangan Mobil Listrik Tanah Air Bergantung Infrastruktur
Deepmotion telah menjadi aset Xiaomi sebagai bagian dari kesepakatan dengan harga 77 juta dolar AS. Perusahaan rintisan ini nantinya akan mengembangkan sistem penggerak otonom yang memungkinkan perusahaan mengembangkan penantang dari perusahaan lokal seperti Baidu dan Huawei yang juga terjun ke bisnis otomotif.
Sama seperti Apple, Xiaomi diharapkan membawa pengetahuan teknologinya ke bidang otomotif. Mobil pertamanya akan menjadi model berisi sensor dan teknologi generasi baru yang akan memperluas segmen EV (Electric Vehicle) generasi berikutnya dan membuka jalan bagi inovasi.