Suara.com - Agar mesin mobil tetap prima tentunya perlu melakukan penggantian pelumas atau oli secara rutin. Saat penggantian itu, seringkali pemilik menambahkan kegiatan engine flush.
Haruskah engine flush dilakukan setiap kali terjadi penggantian oli mesin?
Dari laman Mitsubishi Indonesia, disebutkan bahwa engine flush adalah cairan kimia yang berfungsi merontokkan deposit di ruang mesin.
Seiring pemakaian, pastinya di area mesin mobil akan terbentuk deposit atau kotoran akibat dari oksidasi pada oli yang terjadi di ruang bakar.
Baca Juga: Cermati, Ini 4 Zat yang Dapat Merusak Kualitas Oli di Mesin Diesel
Oksidasi inilah yang membuat tingkat penguapan oli jadi tinggi dan kemudian terbakar akibat suhu mesin, sehingga timbul deposit.
Cairan engine flush akan merontokkan atau membersihkan kerak yang menempel pada ruang mesin. Hal ini untuk memberikan performa maksimal agar kinerja mesin tidak terganggu dengan endapan serta kerak di bagian mesin.
Itu sebabnya disarankan untuk rutin menggunakan cairan engine flush ketika mengganti oli mesin, agar kondisi di dalam mesin tetap bersih. Cara penggunaan engine flush juga terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan dengan cepat.
Berikut cara penggunaan engine flush:
- Ketika akan mengganti oli mesin, masukkan terlebih dahulu cairan engine flush ke dalam lubang pengisian oli.
- Nyalakan mesin selama 5 – 10 menit agar cairan engine flush dapat bekerja dengan maksimal bersamaan dengan oli lama.
- Dalam kondisi ini cairan engine flush akan merontokkan dan membersihkan kotoran yang menempel di bagian mesin mobil.
- Setelah itu, dapat menguras oli lama dan menggantinya dengan oli yang baru.
Selain itu juga sebaiknya melakukan penggantian oli sesuai dengan waktunya. Meskipun mobil jarang digunakan tetap ketika sudah enam bulan harus dilakukan penggantian oli mesin, tujuannya agar tidak terjadi sludge atau oli mesin yang mengental.
Baca Juga: 9 Macam Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas
Ketika oli lama sudah mengental pertanda dibutuhkan cairan engine flush untuk membersihkan sisa-sisa oli lama yang mengendap di dalam mesin.
Jangan lupa untuk selalu mengganti filter oli setiap melakukan engine flush. Jika tidak, oli lama yang bercampur dengan engine flush tidak akan terbuang dan berisiko untuk bercampur dengan oli yang baru nantinya.