Cermati, Ini 4 Zat yang Dapat Merusak Kualitas Oli di Mesin Diesel

Selasa, 24 Agustus 2021 | 18:10 WIB
Cermati, Ini 4 Zat yang Dapat Merusak Kualitas Oli di Mesin Diesel
Ilustrasi mobil dengan mesin diesel. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa zat kontaminan yang larut di dalam oli mesin harus diperhatikan karena bisa menyebabkan penurunan kualitas pelumas itu sendiri. Sehingga sebelum tiba saatnya untuk mengganti sudah harus dilakukan terlebih dahulu.

Kondisi itu bisa menyebabkan kerusakan mesin. Apalagi bila penurunan kualitas pelumas mesin selalu terjadi secara dini.

Dikutip dari laman Deltalube, ada beberapa zat yang bisa menyebabkan kerusakan pada oli mesin. Lantas ujungnya berdampak terhadap performa mesin, bahkan bisa merusaknya.

Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4, khusus untuk mesin diesel  [Deltalube]
Penggunaan pelumas mesin diesel, Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4. Sebagai ilustrasi Deltalube]

Berikut adalah empat zat yang bisa merusak mesin:

Baca Juga: ExxonMobil Luncurkan Pelumas Mobil Delvac MX 15W40 Edisi Terbatas untuk Mesin Diesel

Glycol

  • Zat ini memasuki oli mesin diesel dan bisa menjadi penyebab kerusakan seal, kepala gasket, retak kepala silinder, kerusakan akibat korosi dan ruang kosong dalam mesin.
  • Glycol atau glikol dalam oli mesin diesel bisa mengentalkan jelaga, menyebabkan pembatasan aliran oli, serta penyumbatan filter. Kontaminasi glikol bisa menyebabkan tingkat keausan 10 kali lebih besar dari yag disebabkan air saja.

Pengenceran bahan bakar

  • Menyalakan mesin yang sudah lama tidak dioperasikan atau mati, serta menjalankan mesin ketika kondisi masih dingin dapat menyebabkan masalah pengenceran bahan bakar walaupun tingkat kecil.
  • Pengenceran berat (lebih dari dua persen) bisa dikaitkan dengan kebocoran, masalah injektor bahan bakar dan gangguan efisiensi pembakaran. Ini adalah gejala dari kondisi serius yang tidak dapat dikoreksi dengan mengganti oli. Menurut salah satu referensi, 0,36 persen dari total konsumsi bahan bakar berakhir di bak mesin.

Jelaga

  • Jelaga adalah produk sampingan dari pembakaran dan ada di semua mesin yang telah dioperasikan. Adanya jelaga adalah wajar, maka diharuskan mengganti oli mesin jika konsentrasinya sudah mulai tinggi.
  • Timbulnya jelaga tinggi sebenarnya tidak wajar, biasanya disebabkan proses pembakaran tidak sempurna, atau filter udara sudah tidak bagus.

Air

  • Air adalah salah satu kontaminan yang paling merusak di hampir semua pelumas. Air merusak aditif, menginduksi oksidasi minyak, dan mengganggu terbentuknya lapisan film minyak sebagai pelindung mesin.
  • Kondensasi yang terbentuk dalam ruang mesin saat dioperasikan bisa menyebabkan bibit air yang bisa merusak kualitas oli mesin dan korosi pada bagian mesin.

Baca Juga: 9 Macam Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI