Suara.com - Tesla masih menjadi produsen mobil listrik paling laris di dunia pada 2021, demikian hasil riset pasar SNE Research seperti diwartakan kantor berita Korea Selatan, Yonhap pada Senin (23/8/2021).
Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu bersaing ketat dengan beberapa merek asal China seperti Wuling, BYD, dan Great Wall Motors Company. Sementara dari Eropa ada Volkswagen dan Hyundai mewakili Korsel.
Tesla menguasai 22,2 persen pangsa pasar mobil listrik dunia di semester pertama 2021, disusul oleh Wuling - perusahaan Tiongkok hasil patungan dengan raksasa Amerika Serikat, General Motors.
Di urutan ketiga ada BYD, lalu disusul Volkswagen dari Jerman, Great Wall dari Tiongkok, dan Hyundai di urutan keenam. Penting dicatat, Hyundai adalah satu-satunya produsen mobil listrik berbasis baterai yang akan sedang membangun pabrik di Indonesia.
Baca Juga: Biaya Kepemilikan Tesla Model 3 Sedikit Lebih Tinggi Dibandingkan Toyota Camry
Hyundai mengandalkan dua model di segmen mobil listrik, yakni Ioniq dan Kona. Keduanya sudah dijual di Indonesia dan rencanananya juga akan diproduksi di Tanah Air.
Dalam laporan SNE disebutkan bahwa penjualan mobil listrik Hyundai sebenarnya naik 75,6 persen di paruh pertama 2021, tetapi peringkatnya turun dari lima ke enam di waktu yang sama. Pangsa pasarnya terkikis dari 4,5 persen menjadi hanya 2,9 persen.
Hyundai menghadapi persaingan kuat dari para produsen mobil China yang agresif masuk ke segmen mobil listrik. Masuknya raksasa otomotif itu di Indonesia, yang dibarengi dengan pembentukan bisnis baterai listrik bersama LG di Tanah Air, diharapkan bisa mendongkrak pasarnya di masa depan.