Suara.com - Pandemi virus Corona atau Covid-19 turut memberikan dampak terhadap industri otomotif Indonesia. Salah satu dampak yang dirasakan adalah menurunnya aktivitas produksi di pabrikan.
Namun seiring meningkatnya aktivitas perekonomian, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan siap meningkatkan produksi untuk memangkas waktu tunggu atau inden.
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Amelia Tjandra, mengungkapkan pada dasarnya bulan lalu sangat ketat mengikuti protokol sesuai arahan pemerintah dan berdampak pada inden produk Daihatsu yang mendapat diskon PPnBM.
"Di luar kota inden Terios bisa 4-5 bulan. Xenia juga indennya panjang banget. Tapi bulan ini sudah siap 2 shift. Ada perbaikan suplly, tapi pasti belum maksimal memenuhi harapan inden," ujar Amelia, dalam sesi virtual conference, baru-baru ini.
Baca Juga: Daihatsu Belum Ada Niatan Susul Toyota untuk Hadirkan Divisi Sport
Amelia menambahkan, untuk memenuhi produksi, Daihatsu juga harus ditopang Supply Chain dalam hal ini supplier part. Di Daihatsu supplier lebih dari 250, sebagian besar dari Indonesia, namun tetap ada yang dari luar negeri.
"Dari luar ini memang sedikit tapi tanpa part itu mobil tidak jadi," terang Amelia.
Dalam hal produksi, PT ADM memiliki fasilitas perakitan kendaraan terintegrasi yang modern di Sunter dan Karawang dengan total kapasitas produksi hingga 530.000 unit per tahun.
Dengan kapasitas yang dimiliki, membuat produksi kendaraan di ADM dalam lima tahun terakhir (2017-2021) berkontribusi rata-rata sekitar 40 persen dari wholesales pasar mobil domestik di Indonesia.
Baca Juga: Berkiprah 43 Tahun, Daihatsu Berhasil Produksi 7 Juta Unit Kendaraan di Indonesia