Beli Sepeda Motor Tunai Pakai Uang Pecahan, Perlu Lima Jam Menghitung Jumlah Totalnya

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 08:25 WIB
Beli Sepeda Motor Tunai Pakai Uang Pecahan, Perlu Lima Jam Menghitung Jumlah Totalnya
Daniel Budi, pembeli Yamaha Lexi 125 dengan uang tunai berbagai pecahan, kertas sampai koin [Yamaha DDS 3].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekinian, namanya menabung adalah menyisihkan sebagian uang untuk disimpan di bank. Bahkan tak perlu memegang wujud secara riil, setting bisa menggunakan fitur mobile banking. Segala urusan pendapatan dikirim secara digital dan dibelanjakan secara elektronik. Namun kisah berbeda dilakoni Daniel Budi, yang bertahan menggunakan cara tradisional untuk membeli sepeda motor. Satu unit Yamaha Lexi 125 Standard.

Daniel  Budi sengaja mengumpulkan uang recehan demi membeli motor impiannya, Yamaha Lexi 125 Standard, dengan menabung selama satu tahun tujuh bulan lamanya.

Dituturkan oleh Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – DIY) bahwa konsumennya itu setiap hari menyisihkan penghasilan dalam bentuk uang riil. Mulai koin Rp500, Rp1,000, Rp2.000, Rp5.000, dan Rp10.000.

Semua sales counter dan tim sales Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Banyumanik, Semarang diterjunkan untuk menghitung uang pecahan dari tabungan. Rekornya: butuh lima jam untuk menghitung total uang konsumen ini [Yamaha DDS 3].
Semua sales counter dan tim sales Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Banyumanik, Semarang diterjunkan untuk menghitung uang pecahan dari tabungan. Rekornya: butuh lima jam untuk menghitung total uang konsumen ini [Yamaha DDS 3].

"Pokoknya saya harus menabung setiap hari, berapapun nilainya. Karena dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, maka saya optimis keinginan saya memiliki Yamaha Lexi akan terwujud," kata Daniel Budi sebagaimana dikisahkan Yamaha DDS 3.

Pihak diler dibuat kaget jadinya, ketika ada konsumen datang untuk membeli Yamaha Lexi secara cash atau tunai. Yang diwadahi dalam plastik dan terdiri dari uang pecahan tadi. Mulai koin hingga kertas.

Kasir tentu tak bisa menghitung uang pecahan sebanyak itu. Bala bantuan pun datang dari semua sales counter dan beberapa tim sales.

Total waktu penghitungan adalah lima jam, dengan total uang Daniel Budi mencapai Rp22 juta.

"Menerima pembayaran dari pembelian sepeda motor Yamaha secara tunai sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi kami, namun dengan uang pecahan yang demikian banyak adalah hal yang baru bagi kami," komentar Ayuni Wulan, Kepala Cabang dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Banyumanik, Semarang.

Disebutkannya pula dalam kondisi pandemi COVID-19 tentu uang dalam bentuk riil dan bukan digital perlu ditangani secara higienis.

Baca Juga: Percetakan Koin Logam Tertua di Dunia Ditemukan di China

"Namun kami menerima dengan penuh syukur dan menghitungnya dengan seksama, berdasarkan standar protokol kesehatan yang ketat," tandas Ayuni Wulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI