Suara.com - Sejak membuka pemesanan Toyota GR Yaris, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan pemesanan dari konsumen tergolong tinggi. Sampai diputuskan akan diundi dengan saksi notaris dan pihak Kepolisian untuk menjaga fairness.
Hadir dalam jumlah unit yang terbatas sampai mesti pakai undian tadi, Toyota GR Yaris tentu berpotensi dijual kembali oleh konsumen "nakal".
Fenomena ini kerap terjadi pada mobil limited, di mana konsumen yang membeli kerap menjual produk kembali yang telah dimiliki dalam harga harga tinggi.
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menyatakan pihaknya sulit untuk mengontrol hal ini. Pasalnya, sistem yang dilakukan bersifat beli putus.
Baca Juga: Toyota GR Yaris Banjir Peminat di Indonesia, Buat Meminang Ditetapkan Sistem Undian
"Kami sebenarnya sudah mengingatkan kepada diler kami untuk berbicara dengan customer. Yaitu mereka yang diundi dan mendapat unit (GR Yaris) ini adalah pengguna dari produk-produk kami," jelasnya dalam sesi virtual conference baru-baru ini
Namun demikian, ia menjamin jika para calon konsumen yang ingin membeli GR Yaris adalah konsumen loyal Toyota yang akan menggunakannya sebagai kendaraan pribadi.
"Sejauh ini yang saya dengar, calon konsumen juga setuju, ya. Bahwa pembeli-pembeli yang nantinya terpilih melalui undian ini adalah pengguna (GR Yaris) sendiri," ungkap Anton Jimmi Suwandy
Toyota GR Yaris dibekali mesin berkapasitas 1.600 cc 3 silinder turbocharger berkode G16E-GTS dan dilengkapi sistem penggerak 4 roda (full time 4WD) berkode "GR-FOUR" untuk mendukung sensasi berkendara yang menyenangkan di segala situasi dan dapat menyesuaikan ke berbagai macam gaya berkendara pengemudinya.
Untuk model ini, Indonesia hanya mendapat alokasi sebanyak 127 unit. Harganya sendiri dibanderol pada kisaran Rp 850 juta.
Baca Juga: Ini Jawaban Toyota Terkait Peluang GR 86 Masuk Indonesia