Menteri ESDM Luncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor BBM ke Tenaga Listrik

Rabu, 18 Agustus 2021 | 15:08 WIB
Menteri ESDM Luncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor BBM ke Tenaga Listrik
Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Gedung Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Jakarta, Senin (21/12/2020). Sebagai ilustrasi [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meluncurkan pilot project konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak BBM ke tenaga listrik.

Dikutip dari kantor berita Antara, proyek percontohan ini berlangsung di lingkungan Kementerian ESDM dan bertujuan mempercepat penerapan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Serta menjadi bagian dari rencana aksi transisi energi menuju energi bersih.

"Program konversi ini dapat menjadi pionir dan penggerak bagi penciptaan lapangan kerja serta UMKM baru, serta ketrampilan baru bagi generasi muda bangsa, para siswa SMK atau vokasi, teknisi bengkel dan lainnya," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis yang dikutip kantor berita Antara di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Diabadikan sebelum pandemi COVID-19 (Suara.com/Achmad Fauzi)

Program KBLBB dalam Grand Strategi Energi Nasional ditargetkan mencapai 13 juta unit sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030.

Baca Juga: Subaru BRZ dan Toyota GR 86 Disebut Akan Gunakan Motor Listrik

Sedangkan potensi pengurangan konsumsi BBM mencapai 6 juta kiloliter per tahun dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton karbon dioksida ekuivalen.

Menteri ESDM mengapresiasi upaya dan kerja sama berbagai pihak terutama Kementerian Perhubungan melalui penerbitan Sertifikat Bengkel Konversi Sistem Penggerak Motor Listrik pada kendaraan bermotor kepada Badan Litbang Kementerian ESDM dan Sertifikat Uji Tipe motor listrik.

Penerbitan sertifikat itu akan mempercepat realisasi pelaksanaan konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik.

"Kami juga mengajak kementerian maupun lembaga lain, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta termasuk Grab dan Gojek dengan kemitraan terlibat dalam program ini," jelas Arifin Tasrif.

Program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai merupakan bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.

Baca Juga: Piawai Bongkar Pasang Mesin Motor, Mekanik Ika Dafid yang Mantan Guru TK Jadi Viral

"Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik juga harus didukung dengan penyediaan listrik berbasis energi bersih. Kami menargetkan kapasitas pembangkit energi terbarukan mencapai 38 gigawatt pada 2030," terang Menteri ESDM.

Program konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik ini sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020. Yaitu kegiatan modifikasi sepeda motor dengan mengganti komponen mesin lama yang memakai penggerak bahan bakar minyak dengan komponen motor listrik termasuk baterai atau disebut paket converter kit.

Pelaksanaan program konversi dilakukan pada pertengahan Agustus 2021 secara bertahap sampai akhir November 2021.

Obyek proyek percontohan konversi adalah sepeda motor kendaraan operasional yang memiliki Nilai Buku per Juni 2021 nol rupiah.

Pemerintah menargetkan bisa mengkonversi 100 unit sepeda motor untuk tahap awal yang tersebar di seluruh satuan kerja Kementerian ESDM wilayah Jabodetabek.

Hingga 17 Agustus 2021 sebanyak 17 unit telah diserahkan ke P3Tek, selain 10 unit yang sudah diselesaikan konversinya, menandai diluncurkannya proyek percontohan program konversi sepeda motor di lingkungan Kementerian ESDM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI