Suara.com - PT Gulf Oil Lubricants Indonesia (GOLI) selaku principle resmi Oli Gulf memperkenalkan produk baru untuk pasar Indonesia.
Kali ini, mereka meluncurkan dua produk baru sekaligus, yakni Gulf Ultrasynth GDI 5W30 Fully Synthetic API SP, ILSAC GF-6A, energy conserving dan Gulf Ultrasynth GDI 10W40 Premium Synthetic API SP.
Keduanya ditujukan untuk mobil bermesin bahan bakar bensin.
Gulf Ultrasynth GDI 5W30 Fully Synthetic API SP, ILSAC GF-6A dan Gulf Ultrasynth GDI 10W40 Premium Sintetic API SP ini, merupakan jawaban terhadap konsumen yang merasakan gejala Low Speed pre-ignition (LSPI) pada mobil mereka.
Secara singkat, gejala LSPI sendiri adalah fenomena pembakaran tidak normal di mesin Turbocharger Direct Injection, di mana bahan bakar terbakar duluan sebelum busi memercikan api.
Hal ini menghasilkan tenaga yang sangat besar mengakibatkan terjadinya “super knock”.
![Pelumas baru Oli Gulf di Indonesia, Gulf Ultrasynth GDI 5W30 Fully Synthetic API SP, ILSAC GF-6A, energy conserving dan Gulf Ultrasynth GDI 10W40 Premium Synthetic API SP. [Gulf]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/15/11887-pelumas-baru-oli-gulf-di-indonesia.jpg)
"Bila terjadi berulang kali akan merusak dinding silinder, piston, piston ring, connecting rod," ujar Adi Tjahjono, Managing Director Gulf Oil Indonesia, dalam acara virtual yang digelar Gulf Indonesia.
Menurutnya, gejala ini dipicu oleh campuran oli dan bahan bakar yang terbakar sendiri di ruang bakar.
"LSPI ini terjadi pada saat mesin beroperasi pada RPM rendah dan beban tinggi (mobil berjalan pelan, tiba-tiba ngebut)," kata dia.
Baca Juga: Kawasaki Recall 1.523 Unit Motor Akibat Mati Sendiri, Ini Daftarnya
Lanjut Adi, terjadinya LSPI tidak dapat di prediksi dan tidak dapat dicegah dengan mengatur waktu pengapian busi atau menggunakan bahan bakar oktan lebih tinggi.