Suara.com - Hendak disamakan dengan waktu perayaan tradisi Jerman "Oktoberfest"--yang sayangnya tahun ini ditiadakan--sehingga terasa menyatu dengan budaya lokal atau kebetulan belaka? Entahlah, namun CEO Tesla Incorporation, Elon Musk mengharapkan bahwa Tesla Gigafactory Jerman betulan bisa diresmikan dan mulai produksi perdana pada Oktober 2021.
Ia mengundang warga setempat untuk hadir di pabrik Giga Berlin-Brandenburg via Twitter. Bunyinya, "Diprioritaskan bagi warga Brandenburg dan Berlin, namun terbuka buat umum."
Dikutip Carscoops dari Reuters, saat menengok pabriknya di Gruenheide, di kawasan Berlin dan Brandenburg itu, Elon Musk menyatakan pabrikan mobil Tesla bakal siap Oktober nanti.
"Kami berharap bisa mendapatkan persetujuan untuk produksi mobil pertama, mungkin Oktober jika tidak ada aral melintang," tukas Elon Musk dalam kunjungan pabrik, bersama Armin Laschet, kandidat konservatif yang akan menggantikan Angela Merkel sebagai kanselir Jerman.
Baca Juga: Best 5 Oto: Lionel Messi Tamu VIP, Tesla Incorporation Lobi Pajak Mobil Listrik di India
Mestinya, Tesla Gigafactory Jerman dibuka bulan lalu. Akan tetapi ditunda hingga pengujung tahun ini. Sementara produksinya sendiri mungkin baru mulai 2022.
Secara terbuka, Elon Musk menyayangkan birokrasi Jerman atas keterlambatan perizinan. Pabrik itu sendiri telah diperiksa konstruksinya beberapa kali.
Pada Mei, otoritas tenaga kerja Jerman menyelidiki lahan calon Tesla Gigafactory karena diduga kontraktor membayar para pekerja bangunan kurang dari upah minimum nasional. Serta menempatkan mereka di tempat tinggal yang sempit dan rawan penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, lahan diawasi Kementerian Lingkungan Brandenburg karena diduga menggunakan pipa ilegal yang mengalihkan air limbah dari pabrik ke pasokan air minum lokal.
Akan tetapi, seorang Elon Musk tetap menunjukkan sisi optimisme. Buktinya cuitan undangannya di media sosial Twitter tadi. Yaitu mengundang warga sekitar pabrik untuk berkunjung ke sana pada 9 Oktober nanti.
Baca Juga: Selain Tesla, Volkswagen Dorong India Pangkas Pajak Impor Mobil Listrik