Suara.com - Piringan cakram pada sistem pengereman sepeda motor terbuat dari material yang rigid. Namun bila terjadi benturan, bukan berarti komponen satu ini tidak bisa rusak atau penyok.
Nah, apakah piringan cakram yang yang penyok masih bisa diperbaiki seperti beberapa komponen lainnya?
Mengutip Wahana Honda, cakram penyok rupanya tidak harus buru-buru diganti. Utamanya dalam kondisi darurat, cakram penyok masih bisa diperbaiki dengan cara dipress.
Namun ada syaratnya. Cakram yang berada dalam kondisi penyok ini masih bisa diperbaiki, apabila kondisi cakram masih cukup tebal dan kondisi penyok tidak terlalu parah.
Baca Juga: Efisien ke Bengkel Sepeda Motor Saat PPKM, Lakukan Ini Sebelum Berangkat
Jika kondisi cakram sudah terlalu tipis, maka kemungkinan terburuk cakram bisa patah.
Berikut ini tips untuk menjaga cakram sepeda motor tetap berfungsi dengan baik:
1. Ganti minyak rem
- Lakukan penggantian minyak rem secara teratur.
- Disarankan untuk mengganti minyak rem satu kali setiap dua tahun. Sebagai patokan lain, gantilah minyak rem jika motor telah mencapai perjalanan sejauh 24.000 km.
2. Periksa minyak rem
- Meski mengganti minyak rem dilakukan setiap dua tahun sekali, lakukan pemeriksaan minyak rem dengan melihatnya di tank master rem.
- Periksa volume dan kualitas minyak rem setiap 3.000 km.
- Caranya, cukup dengan memantau level permukaan minyak rem di master rem.
- Jangan lupa juga melihat kualitasnya. Semakin gelap warnanya, maka semakin menurunlah kualitas minyak rem.
3. Ganti sil master rem
Baca Juga: Ini Alasan Teknis Rem Tromol Sepeda Motor Lebih Pakem dari Rem Cakram
- Ketika rem terasa blong, segera ganti sil master rem motor. Begitu pula ketika tuas rem sudah keras, dan kecepatan motor tak kunjung menurun saat melakukan pengereman.