Suara.com - Nissan terpaksa menutup jalur produksi di pabrik perakitannya di Smyrna, Tennessee, Amerika Serikat, menyusul tutupnya pabrik pemasok chip di Malaysia.
Pabrikan mobil asal Jepang itu, menurut Auto News, mengkonfirmasi bahwa mereka akan menghentikan produksi di pabrik selama 16-23 Agustus sebelum melanjutkan produksi pada 30 Agustus.
Setidaknya, Nissan memproduksi enam model di pabrik Smyrna. Yaitu Nissan yaitu Maxima, Nissan Pathfinder 2022, Nissan LEAF, Nissan Rogue, Nissan Murano, dan Nissan Infiniti QX60. Pabrik seluas 6 juta kaki persegi ini mempekerjakan 6.700 orang.
"Nissan akan menyesuaikan lebih lanjut jadwal produksi di Amerika Utara pada Agustus karena pemasok yang berbasis di Malaysia telah ditutup terkait COVID-19 kasus baru," kata pembuat mobil itu dalam pernyataan yang dikutip Auto News.
Baca Juga: Cuplik dari Konsep MG ZS EV, Morris Garage Produksi SUV Baru
Seperti kebanyakan pembuat mobil, Nissan harus berurusan dengan masalah produksi akibat kekurangan chip semikonduktor yang diperkirakan akan berlangsung hingga 2022.
"Kami terus bekerja sama dengan mitra pemasok kami untuk mengamati dampak rantai pasokan dan meminimalkan gangguan untuk pengiriman kendaraan ke dealer dan pelanggan kami," ungkap Nissan.
AutoForecast Solutions LLC memperkirakan, kendaraan yang akan diproduksi tahun ini akan berkurang sekitar 7,1 juta lebih karena kekurangan komponen itu.
Keputusan Nissan untuk menghentikan produksi di lokasi Smyrna datang hanya seminggu setelah General Motors mengumumkan bahwa mereka akan menutup tiga pabrik perakitan truk pick-up di Amerika Utara karena karena masalah sama.
Baca Juga: Nissan Pasang Target Jual 40 Persen Kendaraan Listrik pada 2030