Suara.com - Sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) terus dikembangkan pembuat mobil untuk meningkatkan efisiensi pabrik.
Kecerdasan buatan dinilai mampu melakukan tugas yang biasanya dikerjakan oleh manusia seperti penalaran, pembelajaran, dan peningkatan diri.
Bahkan dalam hal teknis, sistem AI dapat membaca bila terjadi perubahan suara saat mata bor atau mata gergaji menjadi tumpul.
Untuk itu pembuat mobil Jerman, Volkswagen mulai menerapkan sistem AI di seluruh pabrik perakitan mereka di Amerika Serikat dan Meksiko.
Baca Juga: Selain Tesla, Volkswagen Dorong India Pangkas Pajak Impor Mobil Listrik
Teknologi yang diterapkan oleh pembuat mobil diharapkan dapat mengubah sistem pasokan yang lebih efisien dan peningkatan penghematan konsumsi energi untuk proses manufaktur.
Volkswagen mengatakan alat kecerdasan buatan baru yang dikembangkan sendiri di pusat AI Detroit Volkswagen akan membantu mengelola jadwal pabrik di Chattanooga.
"Hasil yang diharapkan adalah peningkatan 30 persen dalam kinerja manufaktur untuk semua perakitan kendaraan listrik dan operasi perakitan mobil skala besar pada tahun 2025," ujar Johan de Nysschen, Chief Operating Officer (CEO) di Volkswagen Group of America, dikutip dari Autoevolution.
Johan de Nysschen menambahkan, rencana ini mewakili transformasi digital yang ambisius dan membuat pabrik-pabrik Volkswagen lebih produktif, terhubung, serta berkelanjutan.
Saat ini sekitar 21 pabrik Volkswagen Group di seluruh dunia akan menerapkan sistem AI. Sedangkan 13 pemasok global telah menjadi bagian dari platform global perusahaan asal Jerman ini.
Baca Juga: Volkswagen ID.5 GTX Siap Naik Panggung IAA Mobility 2021