Naik Porsche Tua, Wanita Ini Nekat Ingin Pecah Rekor Balapan di Antartika, Wow!

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:06 WIB
Naik Porsche Tua, Wanita Ini Nekat Ingin Pecah Rekor Balapan di Antartika, Wow!
Renee Brinkerhoff dan Tim Balap Valkyrie. (carscoops.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Renee Brinkerhoff dan Tim Balap Valkyrie telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan pergi ke Antartika musim dingin ini untuk menyelesaikan misi balap mereka di tujuh benua sebelum akhir tahun 2021.

Dilansir dari Carscoops, di sana, tim berencana untuk mengendarai Porsche 356A 1956 milik Binkerhoff sejauh 356 mil (573 km) di atas es Antartika, untuk menyelesaikan misi tim.

"Project 356 World Rally Tour" telah membawa mobil dan pengemudinya hampir 20.000 mil (32.186 km) di seluruh dunia dan jika menyelesaikan prestasi terakhirnya, Brinkerhoff akan menjadi wanita pertama yang balapan di tujuh benua dan Porsche akan menjadi mobil klasik pertama yang melakukannya.

Di Antartika, navigator dari Binkerhoff adalah Jason de Carteret, seorang petualang terkenal dari Inggris yang telah mengunjungi Kutub Utara dan Selatan berkali-kali.

Baca Juga: Bak Petinggi Negara, Kedatangan Messi Diantar Mobil Mewah dan Dikawal Puluhan Moge

Bersama-sama, mereka akan memulai perjalanan mereka di Union Glacier di Antartika pada awal Desember.

Mobil, seperti yang Anda duga, tidak benar-benar dalam kondisi standar. Kendaraan ini telah dimodifikasi agar lebih ringan dari aslinya, selain itu mobil ini juga akan dibekali ban khusus untuk melaju di es.

Brinkerhoff dan mobilnya sebelumnya telah berpacu dari Peking ke Paris, Safari Klasik Afrika Timur, Targa Tasmania, dan reli Carrera Panamericana. Di Carrera Panamericana, dia menjadi wanita pertama yang memenangkan kelasnya.

Dari berbagai benua yang telah mereka lewati, hanya tinggal Antartika yang belum dihadapi tim ini.

“Tujuan sebenarnya adalah menggunakan balapan ini untuk memperkuat suara kami yang menentang perdagangan manusia dan menemukan cara untuk membantu sebanyak mungkin korban, melalui upaya penyelamatan dan secara terpisah, memberikan dukungan melalui pendidikan dan pendanaan untuk membantu tempat penampungan global,” kata Brinkerhoff.

Baca Juga: Heboh Piring Bekas Hajatan Dimasukkan Selokan, Pria Protes Gegara Nasi Ayam Berbelatung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI