Suara.com - Ford Motor Company memperkirakan bahwa pengiriman produknya yang memiliki spesifikasi Electric Vehicle (EV), Ford Mustang Mach-E bakal mengalami keterlambatan akibat kelangkaan chip semikonduktor.
Dikutip kantor berita Antara dari The Verge pada Rabu (11/8/2021), salah satu raksasa otomotif Amerika Serikat itu memperkirakan pengiriman Ford Mustang Mach-E akan mengalami penundaan serius.
Berdasarkan analisa Ford Motor Company, penundaan paling tidak akan berlangsung minimal enam minggu untuk calon pemilik yang dijadwalkan memperoleh pesanan mereka pada 5 Juli dan 1 Oktober. Situasi ini telah disampaikan via e-mail kepada para konsumen.
Soal penundaan, kondisi ini bukan yang perdana dialami Ford Mustang Mach-E. Sebelumnya, Ford Motor Company menahan sekitar 4.500 unit produk pada Maret inspeksi kualitas.
Baca Juga: Ford Motor Company Konfirmasi Investasi Pusat Pengembangan Baterai Listrik
Sebagai solusinya, pemilik mendapatkan pengisian gratis 250kWh di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU jaringan pengisian FordPass.
Kekinian, untuk keterlambatan pengiriman Ford Mustang Mach-E, juga dilakukan hal senada. Namun satuannya di atas 250kWh, disesuaikan kapasitas baterai EV ini, yang dapat digunakan antara 68kWh dan 88kWh.
Di luar Amerika Serikat, Ford Mustang Mach-E di Britania Raya juga mengalami penghentian pada Juni lalu karena risiko keamanan.
Selain Ford Mustang Mach-E, produksi pick-up listrik Ford F-150 juga dilanda kekurangan semikonduktor global.
Baca Juga: Pernyataan Bersama Stellantis-Ford-General Motors untuk Dukungan Mobil listrik