India Tengah Pertimbangkan Adanya Keringanan Pajak Impor untuk Mobil Listrik

Rabu, 11 Agustus 2021 | 08:46 WIB
India Tengah Pertimbangkan Adanya Keringanan Pajak Impor untuk Mobil Listrik
Ilustrasi logo mobil listrik produksi Tesla. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa saat lalu, perusahaan mobil listrik Tesla Incorporation menyiapkan pabrik di Bengaluru, India. Disebutkan bahwa tahap pertama kendaraan belum dibuat dalam negeri. Diler bertugas menjual produk terlebih dahulu.

Perkembangan berikutnya, Tesla disebutkan mengadakan lobi kepada pemerintah India di akhir Juli. Intinya, keringanan tarif impor hingga menjadi 40 persen akan membuat harga kendaraan listrik lebih terjangkau dan meningkatkan penjualan.

Hasilnya, pemerintah India tengah mempertimbangkan keringanan bea impor mobil listrik. Demikian dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Selasa (10/8/2021).

Logo Maruti Suzuki India [Shutterstock].
Maruti Suzuki India, sebagai ilustrasi produk hasil kerja sama lokal di Negeri Bollywood [Shutterstock].

Disebutkan oleh pejabat anonim India, bila mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) bernilai kurang dari 40 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp575 juta akan dipangkas 40 persen pajak impornya.

Baca Juga: Tesla Model 3 Banjir Peminat di Singapura, Stasiun Pengisian Tersedia Lengkap

Sedangkan mobil listrik seharga lebih dari 40 ribu dolar AS akan dikenai pemotongan tarif 60 persen.

Pemangkasan tarif pajak ini termasuk harga mobil, asuransi, sampai biaya pengiriman.

"Kami belum mempertegas pemangkasan bea masuk, tetapi ada diskusi yang sedang berlangsung," jelas pejabat anonim kedua.

Dikatakannya pula bahwa pemerintah India akan mendukung pemotongan tarif pajak jika perusahaan seperti Tesla dapat memberikan manfaat bagi ekonomi domestik, misalnya industri manufaktur lokal.

"Mengurangi bea masuk tidak menjadi masalah karena tidak banyak EV yang diimpor. Tetapi kami juga membutuhkan manfaat ekonomi. Kami juga harus mendengarkan suara dari para pemain domestik," lanjut pejabat anonim pertama.

Baca Juga: Segini Biaya Perawatan Mobil Listrik Tesla Model 3

Senada, pejabat anonim kedua menyatakan bahwa wacana ini hendaknya tidak membuat perusahaan mobil dalam negeri atau nasional India menjadi khawatir.

Pasalnya pemotongan pajak yang tengah dipertimbangkan hanya untuk mobil listrik atau EV. Pemain domestik masih dapat bersaing dengan memproduksi mobil bertenaga bensin yang terjangkau.

Kekinian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan India serta lembaga kebijakan NITI Aayog yang diketuai Perdana Menteri Narendra Modi belum memberikan komentar lebih lanjut ksoal keringanan impor pajak mobil listrik di Negeri Bollywood.

Sebagai catatan, India adalah pasar mobil terbesar kelima di dunia dengan penjualan tahunan sekitar 3 juta unit kendaraan.

Sebagian besar mobil yang dijual ini memiliki banderol kurang dari 20 ribu dolar AS atau sekitar Rp287,6 juta. Dan mobil-mobil EV hanya menempati sebagian kecil dari total penjualan.

Di luar Tesla, produsen mobil luar negeri yang melakukan lobi kepada pemerintah India adalah Daimler dan Audi. Keduanya selama bertahun-tahun meminta agar bea masuk impor mobil mewah diturunkan. Sayangnya terjadi penolakan kuat dari perusahaan-perusahaan domestik.

Pasar mobil mewah di India sendiri memiliki porsi penjualan rata-rata sekitar 35 ribu unit per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI