Suara.com - Jaguar Land Rover menyatakan menerima order pemesanan tertinggi dalam sejarahnya. Yaitu membukukan 110.000 unit kendaraan. Dengan model terlaris Land Rover Defender, yang mencapai 29.000 unit.
Dikutip kantor berita Antara dari pernyataan resmi Jaguar Land Rover yang bermarkas di Coventry, Inggris, Britania Raya pada Selasa (10/8/2021), angka pemesanan ini mewakili lebih dari empat bulan permintaan.
"Kami senang melihat pemulihan positif yang berkelanjutan dari pandemi COVID-19, dengan pertumbuhan year-on-year (YoY) di semua wilayah, menunjukkan produk-produk Jaguar dan Land Rover tetap diminati," jelas CEO Jaguar Land Rover, Thierry Bollore.
Meskipun lingkungan saat ini terus menantang, Jaguar Land Rover berusaha terus menyesuaikan dan mengelola elemen yang berada dalam kendalinya, memastikan bahwa Jaguar Land Rover senantiasa menanggapi perkembangan pasar lebih lanjut.
Baca Juga: Pakar Sebutkan: Setelah Kelangkaan Chip, Mungkin Akan Terjadi Kekurangan Baterai Listrik
Pada periode kuartal kedua 2021, yaitu April-Juni, Jaguar Land Rover melaporkan hasil laba meningkat secara signifikan dibandingkan kuartal pertama tahun lalu--sebagai dampak virus Corona di sektor otomotif. Kemudian berlanjut dengan situasi kekurangan pasokan semikonduktor yang berpengaruh terhadap situasi otomotif global dan industri lainnya.
Penjualan ritel Jaguar Land Rover pada kuartal kedua mencapai 124.537 unit kendaraan, naik 68,1 persen YoY karena penjualan terus pulih dari dampak pandemi COVID-19.
Penjualan lebih tinggi YoY terjadi di setiap wilayah utama pasarnya, utamanya Britania Raya (+186,9 persen), Eropa (124,0 persen), luar negeri (71,0 persen), Amerika Utara (50,5 persen), dan China (14,0 persen).
Penjualan ritel dari semua keluarga model meningkat dari tahun ke tahun, dipimpin Range Rover dan Land Rover Defender.
Kendaraan listrik menyumbang 66,0 persen dari penjualan ritel Jaguar Land Rover, terdiri dari 2,0 persen BEV (berbasis baterai), 6,5 persen PHEV (plug-in hybrid), dan 57,1 persen MHEV (Mild Hybrid Electric Vehicle).
Baca Juga: Jaguar F-Pace SVR Meluncur di Eropa Akhir 2020, India Kini Buka Pemesanan SUV Ini
Pada periode itu, pendapatan Jaguar Land Rover tercatat 5,0 miliar euro, atau 73,7 persen lebih tinggi dari periode sama tahun lalu, yang mencerminkan pertumbuhan YoY senilai 72,6 persen atau 84.442 unit lebih banyak, meskipun masih lebih rendah dari target karena kendala pasokan semikonduktor.
Jaguar Land Rover akan meningkatkan varian listrik pada model-model kendaraannya, dengan 12 dari 13 model memiliki opsi powertrain listrik.
Soal pasokan chip semikonduktor, Jaguar Land Rover menyatakan situasinya sangat dinamis dan sulit diprediksi.
Berdasarkan masukan terbaru dari pemasok, Jaguar Land Rover memperkirakan kekurangan pasokan chip pada kuartal kedua yang berakhir 30 September 2021 lebih besar dari pada kuartal pertama, berpotensi mengakibatkan volume grosir sekitar 50 persen lebih rendah dari yang direncanakan.