Penjualan Honda Melambung, Peran dari Relaksasi PPnBM-DTP 100 Persen

Senin, 09 Agustus 2021 | 17:20 WIB
Penjualan Honda Melambung, Peran dari Relaksasi PPnBM-DTP 100 Persen
Keikutsertaan PT Honda Prospect Motor dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021). Saat itu PPnBM-DTP 100 persen juga tengah berlangsung [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relaksasi PPnBM-DTP atau Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah 100 persen telah memberikan dorongan atas penjualan produk lansiran PT Honda Prospect Motor (HPM). Demikian disampaikan Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor dalam konferensi pers virtual sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Senin (9/8/2021).

Pemerintah memperpanjang diskon PPnBM mobil sebesar 100 persen untuk pajak terutang masa pajak Juni hingga Agustus 2021. Relaksasi ini berlaku untuk berbagai jenis model kendaraan berkapasitas mesin 1.500cc hingga 2.500cc.

"Untuk retail sales sebesar 8.234 unit terjual, atau naik 8,7 persen bila dibandingkan dengan bulan lalu. Terima kasih kepada pemerintah karena PPnBM yang diperpanjang hingga Agustus ini," demikian papar Yusak Billy.

Honda Brio RS Urbanite sukses meluncur Kamis (18/2/2021) bersama saudaranya yang lain: Honda New Odyssey dan Honda New CR-V [Dok PT Honda Prospect Motor].
Honda Brio RS Urbanite yang meluncur Kamis (18/2/2021), menjadi salah satu dari model grup produk laris Honda [Dok PT Honda Prospect Motor].

"Tentunya adanya PPKM dan (perpanjangan) PPnBM ini sudah dipertimbangkan matang-matang oleh pemerintah, bersama dengan kondisi ekonomi Nasional," lanjutnya.

Baca Juga: HRSC Digelar Kedua Kalinya, Honda Brio RS Urbanite Muncul Sebagai Mobil Balap

Terkait penjualan mobil di Indonesia, sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan hasil penjualan mobil baru secara whole sales (pabrik ke diler) sepanjang semester satu 2021, mencapai angka 393.469 unit mobil.

Ditopang relaksasi pajak dan upaya perusahaan otomotif merambah sektor digital, penjualan mobil baru ini meroket jika dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu. Yaitu 260.932 unit. Terjadi kenaikan 50,7 persen secara year-on-year.

Tingginya kenaikan pada tahun ini dapat dipahami karena pada 2020, penjualan mobil baru di Indonesia sedang anjlok, imbas pandemi COVID-19. Penjualan pada April-Juni 2020 bahkan mencapai rekor terendah yakni 7.868 unit, 3.551 unit dan 12.623 unit secara berurutan.

Setelah berjaya karena diterapkannya PPnBM-DTP 100 persen hingga Agustus dan masih dalam kondisi berjalan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 Diperpanjang juga turut memberikan warna.

Yusak Billy menyatakan sempat terjadi penurunan penjualan terutama di bulan pertama penerapan PPKM.

Baca Juga: Belum Selesai, Greysia Polli/Apriyani Dapat Hadiah Honda City Hatchback RS

"Memang, penetrasi pasar tidak terlalu turun seiring dengan adanya pandemi. Kebijakan PPKM ini juga akan kami monitor terus seperti apa dampaknya nanti. Pemesanan kendaraan mengalami penurunan di bulan lalu. Tapi, terjadi inden di beberapa model dan daerah, sehingga kami fokus untuk delivery ke customer secepatnya. Kami fokus ke back order yang sudah ada untuk konsumen," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI