Suara.com - Memiliki mobil pada saat ini lebih mudah. Banyak pilihan cara bertransaksi untuk mendapatkan mobil impian.
Sebelum memutuskan membeli secara tunai (cash) atau kredit, calon konsumen bisa mempertimbangkan metode mana yang paling sesuai dengan rencana keuangan keluarga.
Auto2000 memberikan wacana tentang kelebihan dan kekurangan membeli mobil secara tunai atau mengangsur. Salah satunya bisa dipilih untuk memenuhi keinginan membeli kendaraan roda empat.
Mari simak bersama, plus dan minus membeli mobil secara tunai atau secara diangsur:
Baca Juga: Jadi Kompetitor Suzuki Ignis, Tata Tiago NRG Hadir Penuhi Selera Kaum Muda
Membeli Mobil Secara Tunai
- Pembayaran penuh di awal memberikan keuntungan yakni tidak perlu lagi memikirkan pelunasan kredit mobil dan fokus pada biaya operasional sehingga memberikan rasa tenang jika ada masalah keuangan di kemudian hari.
- Membeli secara tunai membuat pemilik tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan di mana kalau dihitung totalnya akan lebih tinggi karena membayar bunga. Termasuk, dapat menjualnya kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing.
- Kelemahannya, pemilik juga wajib menyediakan dana besar sekaligus yang bisa menghabiskan tabungan.
- Risikonya, ada potensi hilangnya dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain seperti sekolah anak, kesehatan, atau cadangan darurat.
- Memang perkara kebutuhan darurat bisa diatasi dengan menjual kembali mobil, namun tidak efektif kalau kebutuhannya jauh lebih rendah daripada harga jual kembali.
Membeli Mobil Secara Kredit atau Mengangsur
- Transaksi secara kredit membuat pelanggan dapat langsung membeli mobil baru walaupun dana belum terkumpul disertai pilihan model lebih luas mengingat tidak dibatasi oleh uang tunai sepanjang cukup untuk membayar down payment (DP).
- Keuntungan finansial bisa diperoleh adalah dapat mengatur DP dan angsuran perbulan sesuai dengan rencana keuangan tanpa perlu mengganggu budget lainnya.
- DP besar memberikan keringanan cicilan per bulan, sementara DP ringan memberikan kemudahan pembayaran di awal meskipun akan memperbesar cicilan per bulan.
- Selain itu, konsumen juga otomatis mendapatkan asuransi kendaraan karena setiap leasing atau lembaga pembiayaan kredit biasanya akan memberikan fasilitas ini.
- Namun tidak dapat dipungkiri, transaksi secara kredit pasti lebih tinggi secara total mengingat biaya tambahan seperti bunga cicilan.
- Konsumen juga wajib menyediakan berkas administrasi yang lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lebih panjang karena proses kredit melibatkan pihak ketiga yaitu lembaga pembiayaan.
- Bahkan ada risiko pengajuan kredit ditolak oleh leasing atau bank akibat tidak lulus pengecekan status keuangan di Bank Indonesia.
- Selain risiko masalah andai mengalami kesulitan pembayaran angsuran berjalan, yang terburuk mobil bisa ditarik oleh leasing.