Suara.com - Yamaha YZF-R6 bisa jadi merupakan salah satu motor yang sangat dominan di kategori supersport 600 selama lebih dari dua dekade.
Namun, pada akhirnya permintaan akan motor ini merosot dan biaya produksi yang melonjak memaksa pabrikan Jepang tersebut untuk 'mengistirahatkan' R6 pada November 2020.
Banyak yang menyesali langkah tersebut, tetapi Yamaha dengan cepat bangkit kembali dengan YZF-R7 2022 pada Mei 2021.
Motor ini hadir dengan mesin CP2 twin-paralel senada dengan milik MT-07, menggantikan mesin 117 tenaga kuda milik R6.
Baca Juga: Ngeri! Mahasiswa Dibacok Geng Motor saat Dorong Motor Mogok
Pabrikan Iwata mengorbankan tenaga puncak, tetapi memangkas biaya produksi sebesar 3.200 dolar AS.
Namun tak berhenti di situ, dilansir dari Rideapart, Yamaha saat ini terindikasi bakal meracik motor baru di segmen 900-an cc dan 200-an cc.
Sejak R7 'menetas', para penggemar motor berlogo garputala meminta pabrikan tersebut untuk merilis YZF-R9 yang ditenagai oleh triple inline CP3 MT-09.
Sementara Yamaha bungkam tentang model seperti itu, merek dagang terbaru menunjukkan bahwa perusahaan ini sedang mengembangkan platform R9 dan R2.
Tentu saja, jajaran Yamaha saat ini terdiri dari YZF-R3, YZF-R7, dan YZF-R1. Penambahan R2 dan R9 bisa menjembatani kesenjangan antara R7 ringan dan R1 liar sementara R2 bisa berfungsi sebagai titik masuk baru untuk lineup.
Baca Juga: Kakinya Terlihat saat Ngumpet, Pelaku Curanmor Ketahuan Warga Perumahan Polri Hajimena
Sementara pengajuan merek dagang tidak selalu sama dengan model produksi, indikasi lahirnya R9 dikabarkan cukup kuat.
Hal ini berkebalikan dengan Yamaha R2, di mana motor ini tak punya basis mesin yang sudah dikembangkan dan dipasarkan, kecuali jika Yamaha mengurangi bore dari paralel-twin 321cc YZF-R3, para insinyur harus membuat mesin baru yang sesuai dengan Euro 5-untuk kelas bulu.