Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dikabarkan akan menandatangani peraturan 50 persen dari kendaraan baru yang dijual pada tahun 2030 wajib nol emisi.
“Aturan ini untuk memulai pengembangan efisiensi bahan bakar jangka panjang dan standar emisi untuk menghemat uang konsumen, mengurangi polusi, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mengatasi krisis iklim,” tulis keterangan Gedung Putih, dikutip dari Carscoops.
Biden mengatakan standar baru ini akan menghemat sekitar 200 miliar galon bensin dan akan menghilangkan sekitar dua miliar metrik ton polusi karbon.
Pemerintah juga mengklaim setiap konsumen mampu menghemat bahan bakar rata-rata hingga $900.
Baca Juga: Moeldoko: Dukungan Pertamina dan BPPT untuk Kendaraan Listrik Patut Ditiru
“Ini merupakan target bersama untuk mencapai penjualan 40-50 persenkendaraan nol emisi di AS untuk menggerakkan bangsa lebih dekat ke masa depan tanpa emisi,” ungkapnya.
Di sisi kebijakan, aturan yang diusulkan dari NHTSA akan berupaya mengunci peningkatan ekonomi bahan bakar rata-rata tahunan di bawah empat persen, dan rata-rata lebar armada akhir sekitar 52 mil per galon untuk kendaraan model tahun 2026.
Di bawah aturan era Obama, pembuat mobil harus meningkatkan pengiritan bahan bakar rata-rata armada mereka sebesar lima persen setiap tahun. Ini bertujuan mencapai rata-rata armada 54 mil per galon pada mobil model tahun 2026.
Namun Pemerintahan Trump menurunkan hal ini secara dramatis, selama krisis iklim dan pandemi COVID-19, menjadi target rata-rata 40 mil per galon.
Baca Juga: BPPT Fokus Bangun Purwarupa Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik