Suara.com - Australian Competition and Consumer Commission atau Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) menempuh jalur hukum terhadap Mercedes-Benz. Alasannya adalah dugaan mengesampingkan risiko kematian akibat penggunaan airbag buatan Takata yang berpotensi rusak.
Mercedes-Benz dituduh berusaha menutupi dampak cedera serius atau kematian akibat kerusakan airbag Takata ketika konsumen mengajukan aduan ke pusat layanan pelanggan.
Padahal, pada saat itu di Australia, setidaknya telah terjadi satu kematian (pada Honda) dan satu cedera serius (pada Toyota) yang melibatkan airbag Takata. Kemudian, airbag Takata yang rusak di mobil BMW juga diduga terkait dengan kematian dan cedera serius di Negeri Kanguru.
Dalam tuntutannya, ACCC antara lain menyampaikan bahwa antara Juli 2018 dan Maret 2020 Mercedes-Benz melanggar pemberitahuan soal recall. Atau upaya meminimalkan risiko terkait airbag Takata yang rusak.
Baca Juga: Belajar Safety dari MotoGP: Ritsleting Race Suit Fabio Quartararo Terbuka, Airbag Lepas
"Setidaknya 73 kali staf layanan pelanggan Mercedes-Benz mengatakan kepada konsumen melalui telepon atau email bahwa kondisi masih boleh (atau aman) untuk mengendarai kendaraan yang berusia lebih dari enam tahun; atau tidak ada insiden, kecelakaan, cedera, atau kematian yang disebabkan oleh airbag (Takata jenis tertentu) di kendaraan Mercedes-Benz," tulis ACCC, dikutip dari Car Advice.
ACCC juga menyatakan bahwa Mercedes-Benz mengekspos konsumen pada risiko cedera serius atau kematian lewat pemakaian bahasa yang meminimalkan risiko, dan memberi kesan bahwa penarikan itu bersifat pencegahan dan tidak ada urgensi dalam penggantian airbag.
"Alasan kami dalam penarikan ini lebih merupakan tindakan pencegahan dan kenyamanan bagi pelanggan kami," tulis Mercedes-Benz ke email konsumen.
Dalam contoh lain yang dibagikan oleh ACCC, perwakilan pusat panggilan Mercedes-Benz dilaporkan mengatakan, "Anda masih boleh mengemudikan kendaraan hingga penyelesaian penarikan ini,karena faktanya airbag Takata) tidak menunjukkan kesalahan apa pun."
Namun ACCC menemukan fakta telah terjadi insiden di Australia dan luar negeri yang melibatkan airbag Takata tipe Beta. Satu insiden mengakibatkan kematian dan lainnya mengakibatkan cedera yang sangat serius pada pengemudi.
Baca Juga: Chevrolet Umumkan Recall 8.000 Kendaraan Karena Masalah Airbag