Suara.com - Banyak pengguna kendaraan menjadikan semir ban sebagai tahap finishing saat melakukan cuci mobil.
Roda terlihat berkilau dan membuat penampilan mobil menjadi bersih.
Namun, terlalu sering menggunakan semir ban ternyata dapat memberikan efek buruk pada ban.
Pasalnya, semir ban bisa mempengaruhi kondisi karet ban.
Hal itu dikarenakan semir menggunakan bahan kimia yang bisa membuat usia ban menjadi lebih singkat dibandingkan tanpa menggunakan semir ban.
Salah satu indikasi yang bisa dilihat pada ban adalah kondisi ban yang mengalami retak-retak pada dinding (side wall) yang biasa diberi semir.
![Ilustrasi ban mobil [Manuel Jeghesta/suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/01/41400-ban-mobil.jpg)
Efek retak itu memang tidak langsung muncul begitu semir ban dioleskan.
Keretakan itu muncul karena semir ban yang mengandung silikon dapat merusak lapisan wax di permukaan ban, dikutip dari Deltalube, Sabtu (31/7/2021).
Jika sudah demikian, dapat membuat dinding ban menjadi lebih keras dan berkurang kelenturannya.
Begitu pula tampilan ban menjadi lebih kusam ketika tidak disemir.
Baca Juga: Rupanya, Ini Sebab Ban Mobil Sering Kempes Sendiri
Keretakan permukaan ban itu juga bisa membesar ketika tekanan ban sering kurang.