Suara.com - Volkswagen (VW) mengatakan, krisis kekurangan chip yang terjadi di industri otomotif masih akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.
Hal ini disampaikan pembuat mobil asal Jerman tersebut melihat situasi yang belum juga membaik.
"Meskipun ada tanda-tanda bahwa hambatan pasokan untuk semikonduktor mulai mereda, kami memperkirakan kuartal ketiga yang sangat menantang dari perspektif pasokan," Alexander Seitz, kepala keuangan merek senama VW, dikutip dari Nasdaq.
Lebih lanjut, Volkswagen mengungkapkan, kehilangan produksi karena krisis mulai melanda industri otomotif pada akhir 2020.
Baca Juga: Merek Mobil Terlaris di Dunia selama Semester I, Toyota Berhasil Atasi Krisis Chip Global
Saat ini, jumlah kendaraan yang gagal diproduksi dampak kekurangan chip sudah mencapai enam digit.
Namun, Volkswagen Group sendiri masih berhasil mencatat keuntungan sepanjang paruh pertama 2021.
Porsche dan Audi menjadi merek dengan margin tinggi dalam alokasi chip.
"Terlepas dari semua kesuksesan ini, kami sangat disarankan untuk menjaga kedua kaki tetap di tanah," kata Lutz Meschke, CFO Porsche.
Ia menambahkan, terlepas dari ketidakpastian akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Semester Perdana, Toyota Pegang Ranking Pertama Mobil Terlaris Dunia
Situasi krisis yang berkelanjutan di pasar semikonduktor dapat terlihat pada kuartal ketiga.
"Audi terus bekerja secara intens untuk tindakan balasan, tetapi mengingat kekurangan yang terus berlanjut, tidak mungkin untuk melakukan mengkompensasi sepanjang tahun ini untuk produksi yang hilang," tutup Lutz.