Sebuah Startup Kembangkan Sensor Kecelakaan Sepeda Motor

Sabtu, 31 Juli 2021 | 12:16 WIB
Sebuah Startup Kembangkan Sensor Kecelakaan Sepeda Motor
Ride Vision kembangkan sensor kecelakaan. [YouTube/Ride Vision]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan rintisan (startup) asal Israel, Ride Vision, baru-baru ini memperkenalkan inovasi keselamatan terbaru untuk para pengguna roda dua.

Perusahaan telah menciptakan sebuah gadget sederhana berfungsi sebagai penanda jika akan terjadi sebuah tabrakan yang akan datang, baik dari arah depan motor ataupun bagian belakang.

Untuk dapat membaca situasi tersebut, mengutip Rideapart, Sabtu (31/7/2021), perusahaan menggunakan sensor yang terpasang di bagian depan dan belakang sepeda motor.

Selain itu, lampu LED yang terpasang juga akan berkedip ketika ada objek yang berada dalam jarak dekat.

Baca Juga: Sama Mama-Papa Naik Vario Terlibat Kecelakaan, Bayi 7 Bulan Tewas di Magetan

Kerja sensor ini tidak jauh berbeda dengan sensor yang terdapat pada mobil modern. Di mana beberapa pembuat mobil telah menyematkan sensor tersebut untuk sejumlah model.

Jika lampu LED merah berkedip, hal ini menunjukkan kendaraan atau rintangan mendekat di depan.

Ride Vision kembangkan sensor kecelakaan. [YouTube/Ride Vision]
Ride Vision kembangkan sensor kecelakaan. [YouTube/Ride Vision]

Ketika lampu oranye yang berkedip maka sesuatu muncul dari arah belakang motor.

Inovasi yang dikembangkan Ride Vision dari 2018 ini tentunya sangat berguna bagi pengendara motor di daerah perkotaan.

Dengan kondisi lalu lintas yang padat, bukan tidak mungkin pengendara sepeda motor menjadi lalai.

Baca Juga: Tak Hati-hati! Ngebut Salip Bus, Pemotor di Kediri Tewas Dilibas Dump Truk

Saat ini, Ride Vision tersedia di Israel dan Italia. Perusahaan telah mulai bermitra dengan beberapa pemasok OEM seperti Continental untuk memasang perangkat sebagai standar pada sepeda motor baru.

Namun, belum ada keterangan dari perusahaan apakah produk ini nantinya akan dipasarkan untuk negara lainnya dengan populasi kendaraan roda dua yang cukup besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI