Suara.com - Saat ini semakin banyak orang yang membeli mobil dengan cara tukar tambah. Setiap konsumen tentunya ingin mendapatkan penawaran harga terbaik supaya hasilnya bisa mendukung pembelian mobil baru sesuai impian.
Oleh karena itu, memastikan harga jual kembali (resale value) mobil lama atau calon second hand menjadi penting. Secara umum, ada dua cara sederhana untuk mempertahankan harga jual kembali agar lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasarannya.
Yaitu:
Pertama
Baca Juga: Pasar Mobil Bekas Stagnan di Masa PPKM Level 4, MPV dan SUV Tetap Primadona
- Mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi. Jadwal perawatan berkala ini sudah disusun sedemikian rupa untuk memastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan prima.
- Hal ini merupakan rahasia umum yang dipercaya calon pembeli mobil bekas atau mobkas.
- Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan oleh calon pembeli mobil bekas adalah melakukan pengecekan apakah mobil dirawat secara berkala di bengkel resmi.
- Jika tidak, pembeli mobil bekas akan ragu dan enggan memberikan penawaran yang tinggi.
- Menurut Hendro Kaligis, Head of Business Development PT Suzuki Indomobil Sales, "Suzuki melalui layanan Auto Value tetap memberikan penawaran mobil bekas dengan harga tinggi, terutama pada mobil-mobil yang mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi."
- Auto Value sendiri adalah layanan mobil bekas resmi dari Suzuki Indonesia yang membantu proses tukar tambah menjadi lebih mudah dan menguntungkan, demikian penjelasannya.
Kedua
- Mobil memiliki asuransi dengan perlindungan komprehensif yang menyertakan klausul bengkel resmi dan penggunaan suku cadang asli (genuine part).
- Faktanya, hampir 90 persen mobil di perkotaan mengalami kerusakan body, mulai dari lecet-lecet minor hingga serius, seperti karena benturan atau tabrakan.
- Perbaikan mobil di bengkel resmi memastikan kondisi body kembali baik sesuai dengan standar bengkel pabrikan.
- Saat melakukan pengecekan body mobil, umumnya pembeli mobil bekas dapat merasakan hasil perbaikan yang dilakukan apakah memiliki standar yang tinggi atau rendah, dan hal ini berpengaruh besar terhadap penawaran yang diajukan.