Lima Fakta Seputar Kehadiran Pabrik Baterai Hyundai - LG di Karawang

Kamis, 29 Juli 2021 | 10:53 WIB
Lima Fakta Seputar Kehadiran Pabrik Baterai Hyundai - LG di Karawang
Tampilan produk swakemudi Hyundai Mobis. Sebagai ilustrasi produk Hyundai [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hyundai Motor Group bersama mitranya LG Energy Solution Ltd telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk pendirian pabrik baterai mobil listrik di Karawang.

Dikutip kantor berita Antara dari pernyataan resmi Hyundai Motor Group pada Kamis (29/7/2021), joint venture atau usaha patungan kedua perusahaan dengan pendirian pabrik di Karawang itu bertujuan memproduksi sel baterai untuk mobil listrik tipe Battery Electric Vehicle (BEV).

Hyundai juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan LG Energy Solution ini akan turut membantu Hyundai Mobis mengamankan pasokan sel baterai Electric Vehicle atau EV yang stabil di tahun-tahun mendatang.

Penandatanganan nota kesepahaman Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution untuk mendirikan usaha patungan yang memproduksi baterai untuk mobil listrik di Karawang, Jawa Barat [ANTARA/Hyundai].
Penandatanganan nota kesepahaman Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution untuk mendirikan usaha patungan yang memproduksi baterai untuk mobil listrik di Karawang, Jawa Barat [ANTARA/Hyundai].

Dengan pertimbangan bahwa permintaan mobil listrik secara global akan terus meningkat, Hyundai Mobis berencana mempercepat upayanya memperluas produksi sistem baterai dan mengembangkan teknologi mutakhir. Sehingga akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar EV global.

Baca Juga: Hyundai - LG dan Pemerintah RI Tandatangani MoU, Pabrik Baterai BEV Hadir di Karawang

Berikut lima fakta tentang Karawang sebagai lokasi pabrik baterai pendukung BEV hasil joint venture Hyundai dan LG:

  1. Pabrik sel baterai baru di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi. Ketika beroperasi penuh, fasilitas ini diharapkan menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA (Nickel, Cobalt, Manganese, Aluminum)setiap tahun, cukup untuk dipasang ke lebih dari 150.000 unit BEV.
  2. Pabrik baru ini akan membantu Hyundai dan Kia memproduksi kendaraan dengan efisiensi, kinerja, dan keamanan tinggi dengan memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk dua model BEV dari produsen mobil ini.
  3. Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar dunia. Beberapa pabrik penghasil nikel telah berdiri di kawasan Indonesia Timur.
  4. Pemerintah Indonesia telah secara agresif membina ekosistem dan infrastruktur industri Electric Vehicle (EV) sehingga negara dapat memainkan peran penting dalam perlombaan EV global.
  5. Karawang dekat dengan Jakarta, ibukota Indonesia saat ini. Berkat jaringan transportasi yang mapan di Karawang, termasuk bandara, pelabuhan, dan jalan raya, kota ini telah menarik pengembangan beberapa kompleks industri skala besar di beberapa industri, seperti otomotif, elektronik, logistik, bahan bangunan, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI