Meski Berjaya di Amerika Serikat, Tesla Tak Berkutik di China

Kamis, 29 Juli 2021 | 09:52 WIB
Meski Berjaya di Amerika Serikat, Tesla Tak Berkutik di China
Tesla Gigafactory yang berada di Shanghai, China [via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla menunjukkan strategi yang berbeda di dua pasar otomotif terbesar dunia. Yaitu terlihat menaikkan harga untuk meningkatkan margin keuntungan di Amerika Serikat. Namun berusaha untuk tetap kompetitif di pasar otomotif China.

Yup, Tesla telah menaikkan harga untuk Tesla Model 3 dan Tesla Model Y yang paling terjangkau sekitar belasan kali lipat di Negeri Paman Sam. Di saat sama, Tesla baru-baru ini memperkenalkan Tesla Model Y dengan harga terjangkau di China.

Tampaknya pabrik mobil listrik ini menghadapi persaingan ketat dari pesaing lokal Negeri Tirai Bambu. Mulai terjadinya recall, mendapat protes dari konsumen, sampai tekanan dari regulator. Termasuk di antaranya adalah larangan pihak militer setempat, agar mobil-mobil Tesla tidak diparkir di dekat perkantoran mereka.

Analis Bernstein, Toni Sacconaghi menyebutkan pengenalan Tesla Model Y dengan harga lebih rendah di China "mungkin membuat peningkatan margin yang berkelanjutan".

Baca Juga: Kocak, Autopilot Tesla Deteksi Bulan Dikira Lampu Lalu Lintas

Tesla model 3. [suara.com/ Insan Akbar]
Pabrik Tesla yang berada di Amerika Serikat [Dok. Teslarati].

Namun hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah permintaan mobil Tesla cukup baik di sana.

Sebuah penelitian yang dilakukan Bernstein menemukan pemilik Tesla di China kurang antusias dan kurang memiliki minat untuk kembali melakukan pembelian dibanding pemilik di Amerika Serikat dan Eropa.

Tesla menaikkan harga untuk Tesla Model Y Long Range setidaknya enam kali di Amerika Serikat tahun ini. Sedangkan di China hanya menaikkan harga model serupa dan Tesla dan Model 3 sekali.

"Saya pikir Tesla ingin menjadi kompetitif seperti di China. Harga yang lebih rendah akan menjadi bagian dari strategi pasar yang agresif," kata Craig Irwin, analis Roth Capital Partners, dikutip dari Nasdaq.

Ia menambahkan, ada perbedaan yang sangat besar dalam harga baterai di Amerika Serikat dan China, serta biaya pembuatan kendaraan lokal.

Baca Juga: Pertahankan Tingkat Produksi Tinggi, Ini Cara Tesla Atasi Kelangkaan Chip Semikonduktor

Tesla mulai produksi di pabrik Shanghai pada akhir 2019. Selain itu Teala mendapat sumber komponen lokal yang lebih murah, termasuk baterai dari China CATL 300750.SZ dan LG 051910.KS.

Biaya rendah untuk memproduksi Electric Vehicle (EV) lokal di China dinilai akan memiliki efek yang bertahan lama bagi Tesla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI